Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Diangkat Jadi Komisaris Perusahaan BUMN, Jubir Bobby-Aulia Mengaku Diusulkan Langsung oleh Menteri

Kompas.com - 28/01/2021, 06:33 WIB
Kontributor Medan, Mei Leandha,
Abba Gabrillin

Tim Redaksi

MEDAN, KOMPAS.com - Sugiat Santoso adalah juru bicara tim pemenangan pasangan Bobby Nasution-Aulia Rachman pada Pemilihan Kepada Daerah (Pilkada) Kota Medan pada Desember 2020.

Setelah sukses mengantarkan pasangan Bobby-Aulia unggul dalam Pilkada, Sugiat kini mendapat jabatan baru di sebuah anak perusahaan badan usaha milik negara (BUMN).

Sugiat Santoso kini menjadi komisaris independen PT Prima Multi Terminal (PT PMT) yang berkantor di Jalan Akses Pelabuhan Kualatanjung, Kecamatan Seisuka, Kabupaten Batubara, Sumatera Utara.

Baca juga: Akhyar Nasution: Saya Akan Pecahkan Rekor, Jadi Wali Kota Tak Sampai Seminggu

PT PMT adalah anak usaha dari PT Pelindo I, Waskita Karya, dan Pembangunan Perumahan (PP).

Saat ini, PT PMT sedang mengembangkan terminal multipurpose baru di Pelabuhan Kualatanjung.

Bidang usahanya meliputi terminal peti kemas internasional dan domestik, terminal curah cair internasional dan domestik, pergudangan, kegiatan industri tertentu, dan jasa penunjang lainnya.

Mengaku ditunjuk oleh Menteri BUMN

Saat dikonfirmasi oleh Kompas.com, Sugiat yang merupakan Wakil Ketua DPD Partai Gerindra Sumut ini membenarkan jabatan barunya tesebut.

Sugiat menyebut bahwa namanya diusulkan langsung oleh Menteri BUMN Erick Thohir dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) PT PMT pada akhir Desember 2020.

"Secara administrasi, yang mengusulkan memang Menteri BUMN untuk RUPS di PT PMT. Kalau tak salah ingat, secara administrasi akhir Desember saya diberikan hasil RUPS dan efektif di Januari ini," kata Sugiat melalui pesan singkat, Rabu (27/1/2021).

Baca juga: Kantor Polsek Sungai Pagu Diserang Warga, Polda Sumbar Kirim 1 SSK Brimob

Saat ditanya soal kompetensi yang dimiliki dan alasan pemilihan dirinya sebagai komisaris independen, Sugiat tidak menjawabnya.

"Kalau soal itu, bisa tanya langsung ke Kementerian ya. Prinsipnya, karena diamanahkan membantu untuk memajukan PT PMT sebagai komisaris, saya pastinya akan laksanakan amanah tersebut dengan sebaik-baiknya," ucap Sugiat.

 

Soal keterkaitan dalam Pilkada

Sugiat membantah apabila ada anggapan bahwa pemilihan dirinya sebagai komisaris karena turut berjasa memenangkan Bobby-Aulia menjadi wali kota dan wakil wali kota Medan yang baru.

"Enggaklah, prosesnya jauh sebelum Pilkada Kota Medan. Secara informal sebelum menjadi jubir Bobby-Aulia," kata mantan Pengurus Besar Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) tersebut.

Menjabat sebagai komisaris independen, tugas utama Sugiat adalah mengawasi dan memberi masukan ke jajaran direksi agar kinerja perusahaan bisa lebih baik.

"Komisaris kan tidak bisa memcampuri urusan teknis. Ya, secara prinsip kami akan mendukung kebijakan direksi untuk memajukan PT PMT," kata dia.

Sugiat mengaku sudah mundur dari keanggotaan dan kepengurusan Partai Gerindra jauh sebelum RUPS.

"Sudah tak ada kaitan sama sekali dengan partai. Begitu juga sebagai juru bicara, pasca-RUPS sudah nonaktif. Supaya fokus menunaikan tugas sebagai komisaris dan memang syarat administrasinya seperti itu," kata Sugiat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com