Evakuasi 10 pekerja yang terjebak rupanya tak mudah.
Hujan deras mempersulit proses penyelamatan. Genangan air bercampur lumpur memenuhi lubang galian.
Hal itu membuat tim melakukan penyedotan air yang bercampur lumpur itu menggunakan pompa.
"Kami berupaya terus, hanya ini masih hujan sehingga evakuasi terkendala," kata Dandim 1022 Tanah Bumbu Letkol Cpn Rahmat Trianto.
Saat itu Dandim belum bisa memastikan kondisi para pekerja yang terjebak.
Baca juga: Pencarian 10 Pekerja yang Terjebak di Galian Tambang Dilanjutkan hingga Malam Hari
Memasuki hari ketiga, tim belum dapat mengevakuasi 10 pekerja yang terjebak di lubang bekas galian tambang.
Rahmat mengatakan, penyedotan air dan lumpur telah dilakukan dengan menggunakan tiga unit pompa berkapasitas besar.
Menurutnya, hanya itu jalan satu-satunya untuk menyelamatkan para pekerja tambang.
Sebenarnya ada satu pintu lainnya yang berada di atas lubang. Namun, tempat itu tertutup air dan longsoran tanah yang mulai mengeras.
Dibutuhkan alat berat untuk membuka pintu lubang tersebut. Namun, medan yang sulit tidak memungkinkan membawa alat berat ke lokasi.
"Alat berat saja tidak bisa karena tingginya saja sekitar 50 meter. Kan itu bekas galian tambang yang sudah delapan tahun dan lumpurnya sudah banyak," kata Rahmat.