Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 27/01/2021, 20:43 WIB
Fadlan Mukhtar Zain,
Khairina

Tim Redaksi

CILACAP, KOMPAS.com - Masyarakat diimbau mewaspadai potensi angin kencang dalam dua hari ke depan di wilayah Jawa Tengah bagian selatan yang meliputi Kabupaten Cilacap, Banyumas, dan Kebumen.

Kepala Kelompok Teknisi BMKG Stasiun Meteorologi Tunggul Wulung Cilacap Teguh Wardoyo mengatakan, hari ini tercatat kecepatan angin maksimum hingga 33 knot atau sekitar 61 kilometer per jam.

"Secara umum angin kencang di wilayah Kabupaten Cilacap, Banyumas, dan Kebumen, lebih cenderung terjadi antara siang hingga menjelang malam hari dan diprakirakan dapat berlangsung hingga dua hari ke depan," kata Teguh melalui keterangan resmi, Rabu (27/1/2021).

Baca juga: Diguyur Hujan Lebat dan Angin Kencang, Bangunan SMP di Cianjur Ambruk

Teguh menjelaskan, berdasarkan pantauan kondisi atmosfer terkini, terdapat beberapa daerah pusat tekanan rendah yang terpantau di utara Australia, Samudera Pasifik sebelah timur Laut Australia, dan di Samudera Hindia barat laut Australia.

Sementara di Benua Asia terdapat daerah pusat tekanan tinggi.

"Perbedaan tekanan udara yang cukup tinggi antara belahan bumi utara (Asia) dan belahan bumi selatan (Australia), mengakibatkan angin bertiup cukup kencang," jelas Teguh.

Dampak lain yang ditimbulkan, lanjut Teguh, menyebabkan gelombang laut kategori tinggi hingga sangat tinggi di silayah perairan Samudera Hindia selatan Jawa Tengah dan Yogyakarta.

"Untuk mengurangi risiko dampak angin kencang salah satunya adalah bisa menebang pohon yang sudah rapuh yang bisa membahayakan, dan hindari berlindung di baliho karena dikhawatirkan bisa roboh," ujar Teguh.

Baca juga: Sejumlah Rumah Warga di Sleman Rusak Diterjang Angin Kencang

Selain itu, perahu kecil diimbau untuk tidak memaksakan melakukan aktivitas pelayaran serta diharapkan untuk selalu memperhatikan update informasi cuaca dan gelombang laut yang dirilis dari BMKG.

Diberitakan sebelumnya, hujan deras disertai angin kencang yang melanda wilayah Kabupaten Cilacap, menyebabkan sejumlah pohon tumbang, Rabu (27/1/2021) sore.

Akibatnya seorang pengendara sepeda motor di Jalan Damar, Kelurahan Karangtalun, Kecamatan Cilacap Utara, mengalami luka ringan akibat tertimpa pohon.

Angin kencang juga mengakibatkan atap baja ringan di kompleks Dermaga Wijayapura yang merupakan dermaga penyeberangan menuju Pulau Nusakambangan, ambruk.

Selain di wilayah perkotaan, lanjut Tri, menyebabkan sedikitnya tiga rumah rusak ringan hingga sedang akibat tertimpa pohon.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Kisah Pengojek Indonesia dan Malaysia di Tapal Batas, Berbagi Rezeki di 'Rumah' yang Sama...

Kisah Pengojek Indonesia dan Malaysia di Tapal Batas, Berbagi Rezeki di "Rumah" yang Sama...

Regional
Menara Pengintai Khas Dayak Bidayuh Jadi Daya Tarik PLBN Jagoi Babang

Menara Pengintai Khas Dayak Bidayuh Jadi Daya Tarik PLBN Jagoi Babang

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com