Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Akhir Petualangan KR Si Kurir Narkoba, Tertangkap di Kualanamu Setelah Berulangkali "Terbang" Bawa Sabu di Sepatu

Kompas.com - 27/01/2021, 19:04 WIB
Dewantoro,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

MEDAN, KOMPAS.com - Kedua tangan KR (30) diborgol, terikat dengan 3 teman sekampungnya. Mereka ditangkap saat hendak terbang ke Solo membawa 2 kg sabu yang disembunyikan di dalam sepatunya.

KR sudah berulangkali berhasil lolos dari pengawasan petugas saat membawa sabu dari Bandara Internasional Kualanamu.

Sudah waktunya dilakukan kajian dan evaluasi pengamanan di bandara, kaitannya terhadap kecurigaan petugas dan juga alat yang tersedia.

Dari sisi usia, KR adalah yang tertua di antara 3 tersangka lainna, MW (23), IRW (25), dan ZL (23).

Baca juga: Detik-detik Perwira Polisi Ditangkap Bawa 16 Kg Sabu, Sempat Diberondong Tembakan agar Menyerah

Diupah Rp 14 juta

 

Keempatnya adalah warga Desa Matang Serdang, Kecamatan Tanah Jambo Aye, Provinsi Aceh. Dia pun sudah berulangkali mengirimkan sabu di dalam sepatu dan jumlah yang sama (500 gram) ke sejumlah daerah di Indonesia.

Di antaranya Solo, dan Makassar.

"(sekali pengiriman diupah) Rp 14 juta. Tiket dan sejuta untuk jalan," katanya saat konferensi pers di aula Bea dan Cukai Kualanamu, Rabu (27/1/2021) siang.

KR mengaku sebelumnya sudah dua kali membawa sabu sebanyak 500 gram bersama dengan temannya. Dari dua pengiriman, dia hanya menyebut Palu, Sulawesi Tengah.

Baca juga: 4 Orang Selundupkan Sabu dalam Sepatu, Ditangkap di Bandara Kualanamu

Dimasukkan dalam sepatu

Kepala Badan Narkotika Nasional Provinsi Sumatera Utara (BNNP Sumut) Brigjen Pol Atrial mengatakan, sabu tersebut dimasukkan ke dalam sepatu lalu diinjak.

"Diinjak aja gitu. Pikiran kita, dimasukkan ke dalam sol sepatu. Ternyata sederhana saja modusnya, masuk ke sepatu lalu diinjaknya," katanya kemudian meminta salah seorang memeragakan teknik penyimpanan sabu di dalam sepatu.

Baca juga: 2 Kurir Sabu 15 Kg di Sumut Tewas Ditembak Polisi, Begini Kronologinya

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com