YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Awan panas guguran Gunung Merapi pada hari Rabu (27/1/2020) mencapai jarak luncur terpanjang yaitu 3.000 meter.
Awan panas guguran tersebut juga memiliki durasi yang lama yaitu 317 detik.
Kepala Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Hanik Humaida mengatakan, awan panas guguran dengan luncuran 3.000 meter tersebut memiliki amplitudo 55 mm.
"Estimasi jarak luncur terpanjang 3.000 meter dengan durasi 317 detik dengan amplitudo 55 mm," katanya melalui keterangan tertulis, Rabu (27/1/2020).
Baca juga: Gunung Merapi Keluarkan 36 Kali Awan Panas dengan Jarak Luncur 3 Km
Lanjutnya, awan panas guguran tersebut mengarah ke barat daya yaitu ke Sungai Krasak dan Sungai Boyong.
Sedangkan untuk jarak luncur awan panas guguran yang terpendek terjadi pada Rabu ini adalah berjarak 700 meter dengan amplitudo 15 mm dan durasi 77,76 detik.
Arah awan panas guguran tersebut juga sama yaitu mengarah ke barat daya yaitu Sungai Krasak dan Sungai Boyong.
Sebelumnya, Gunung Merapi meluncurkan sebanyak 36 kali guguran awan panas pada pukul 00.00-14.00 pada hari Rabu (27/1/2021). Guguran tersebut mengarah ke barat daya ke hulu Sungai Krasak dan Sungai Boyong.
Kepala BPPTKG Hanik Humaida mengatakan, jarak guguran awan panas dari 500 sampai 3000 meter dari puncak Gunung Merapi.
"Pada hari ini, Rabu 27 Januari pukul 00.00 sampai 14.00 WIB Gunung Merapi sudah meluncurkan 36 kali awan panas guguran dengan jarak luncur 500 sampai 3000 arah barat daya ke hulu Sungai Krasak dan Sungai Boyong," kata Hanik saat dikonfirmasi, Rabu (27/1/2021).
Baca juga: Aktivitas Gunung Merapi Meningkat, BPBD Rekomendasikan Warga Turgo Sleman Mengungsi
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.