Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kasus Dugaan Korupsi Proyek Pengaman Pantai Lhokseumawe, Kontraktor Kembalikan Dana Rp 4,2 M

Kompas.com - 27/01/2021, 18:39 WIB
Masriadi ,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

LHOKSEUMAWE, KOMPAS.com – Kontraktor pembangunan proyek pengaman pantai Cunda-Meuraksa, Kota Lhokseumawe, mengembalikan uang pembangunan proyek itu senilai Rp 4,2 miliar ke kas Pemerintah Kota Lhokseumawe.

Uang ini ditransfer lewat rekening Bank Aceh pada 22 Januari 2021 lalu.

Kepala Kejaksaan Negeri Lhokseumawe, Mukhlis, Rabu (27/1/2021) menyebutkan, jaksa sudah mengetahui uang tersebut dikembalikan ke kas daerah.

Bahkan, penyidik sudah memanggil pejabat Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Kota Lhokseumawe untuk mendalami kasus dugaan proyek fiktif tersebut.

 “Tadi baru selesai kita gelar pra ekspose terkait perkara tersebut, kita temukan ada beberapa pelanggaran secara administrasi. Kasus ini tetap dilanjutkan penyelidikannya,” kata Muklis dalam konferensi pers di Kantor Kejari Lhokseumawe.

Baca juga: Kejari Lhokseumawe Selidiki Dugaan Korupsi Proyek Pengaman Pantai Senilai Rp 4,9 M 

BPK diminta lakukan audit

Dia menyebutkan, Kepala Dinas PUPR Lhokseumawe, Safaruddin, dalam keterangannya saat dipanggil jaksa menyebutkan proyek itu tidak fiktif. Namun, Muklis menyebutkan harus mendalami semua keterangan dari saksi dan informasi yang dikumpulkan oleh penyidik.

“Saya akan surati juga Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Provinsi Aceh untuk melakukan audit investigasi kasus ini. Sehingga jelas dan detail hasil audit untuk dugaan korupsi tersebut,” katanya.

Dia menggaransi hasil penyelidikan akan dipublis pada masyarakat secara terbuka. Sehingga publik mengetahui perkembangan kasus itu.

Sebelumnya diberitakan jaksa menyelidiki kasus dugaan korupsi pembangunan pantai sepanjang 123 meter tahun 2020 senilai Rp 4,9 miliar. Uang itu bersumber dari dana otonomi khusus tahun 2020.

Baca juga: Ratusan Warga Rohingya Kabur dari Aceh, Ini Kata Dinsos Lhokseumawe

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com