Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bupati Madiun Usai Disuntik Vaksin Covid-19: Suntiknya Kecil, Jadi Tidak Terasa Sakit

Kompas.com - 27/01/2021, 18:32 WIB
Muhlis Al Alawi,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

MADIUN, KOMPAS.com - Bupati Madiun Ahmad Dawami meminta masyarakat tidak takut disuntik vaksin Covid-19.

Pernyataan itu disampaikan pria yang akrab disapa Kaji Mbing itu usai disuntik vaksin Covid-19 di Pendopo Ronggo Djoemeno Caruban, Kabupaten Madiun, Jawa Timur, Rabu (27/1/2021).

“Saat divaksin rasanya ya seperti disuntik biasa. Tapi suntiknya kecil jadi tidak terasa sakit,” ujar Kaji Mbing di lokasi, Rabu.

Kaji Mbing bersama tujuh orang lainnya yang terdiri dari anggota Forkopimda, tokoh masyarakat, dan tokoh agama, menerima vaksin Covid-19 pertama di Kabupaten Madiun.

Sebelum disuntik, Kaji Mbing menjalani pemeriksaan fisik seperti tekanan darah dan tes cepat antigen.

Baca juga: Polisi Bongkar Pencurian Kotak Amal Belasan Masjid, 10 Pencuri yang Masih Remaja Ditangkap

Setelah disuntik, Kaji Mbing juga menjalani tahapan observasi untuk melihat efek samping vaksin Covid-19.

Kaji Mbing meminta masyarat tak perlu takut, apalagi dirinya sudah disuntik vaksin Covid-19. 

“Saya sampaikan ke masyarakat jangan takut untuk divaksin. Vaksin itu dibuat oleh ahlinya. Kalau sudah dibuat oleh ahlinya maka harus percaya vaksin itu aman,” kata Kaji Mbing.

Meski vaksinasi telah dimulai, Kaji Mbing mengingatkan masyarakat tetap menerapkan protokol kesehatan hingga pandemi berakhir.

Setelah bupati dan sejumlah tokoh masyarakat, vaksinasi akan diprioritaskan kepada tenaga medis, anggota TNI dan Polri, serta ASn yang berhubungan langsung dengan masyarakat.

 

Sebanyak 2.340 dosis vaksin Covid-19 yang diterima telah didistribusikan ke rumah sakit dan puskesmas di Kabupaten Madiun.

Ribuan dosis vaksin itu akan diberikan kepada tenaga medis yang berjuang di garda depan penanganan Covid-19.

PPKM tergantung masyarakat

Terkait perpanjangan PPMK, Kaji Mbing menyebut, semua itu tergantung masyarakat. Jika masyarakat disiplin menerapkan protokol kesehatan, PPKM tak akan diperpanjang.

Baca juga: Kerumunan Fan Artis TikTok di Madiun, Kapolres: Ada Dugaan Pelanggaran Kekarantinaan Kesehatan

Sebaliknya, jika kasus Covid-19 terus bertambah, PPKM bisa saja diperpanjang.

“PPKM panjang tidaknya itu terserah masyarakat. Kalau disiplin masyarakat maka PPKM akan selesai sehingga angka warga yang terpapar covid-19 ini turun,” kata Kaji Mbing.

Semasa PPKM jilid dua berlangsung, tim Satgas Covid-19, TNI dan Polri akan lebih tegas menindak warga yang melanggar protokol kesehatan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com