Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

12 Warga Binaan di Rutan Kupang Terinfeksi Covid-19

Kompas.com - 27/01/2021, 16:09 WIB
Robertus Belarminus

Editor

KOMPAS.com - Dua belas warga binaan di Rumah Tahanan Negara Kelas IIB Kupang terkonfirmasi terpapar Covid-19 usai menjalani pemeriksaan uji usap atau swab test.

Kepala Divisi Pemasyarakatan Kemenkuham wilayah NTT Mulyadi meluruskan bahwa tidak benar jika ada 38 orang warga binaan yang terpapar oleh Covid-19.

"Awalnya memang ada digelar tes cepat antigen dan yang dites jumlahnya mencapai 150 orang warga binaan, hasilnya keluar menunjukan bahwa ada 38 orang yang disebut reaktif. Usai reaktif kamipun langsung melakukan uji usap atau swab test dan hasilnya 12 orang yang positif Covid-19 dan sisanya bukan karena Covid-19," kata Mulyadi, di Kupang, seperti dilansir dari Antara, Rabu (27/1/2021).

Karena itu, tidak benar jika ada informasi yang menyebutkan terjadi ledakan kasus Covid-19 di wilayah Rutan Kupang.

Baca juga: Cuaca Ekstrem, ASDP Kupang Tutup 3 Rute Pelayaran di NTT

Pihaknya tak mengetahui dari mana 12 orang itu terpapar Covid-19, sebab saat ini berbagai kunjungan ke rutan dari keluarga dihentikan untuk sementara waktu.

Untuk mencegah penyebaran Covid-19 di seluruh lembaga permasyarakatan dan rumah tahanan negara berbagai hal sudah dilakukan, mulai dari melakukan disinfektan pemberian vitamin dan lainnya.

Kepala Rutan Kelas IIB Kupang Muhammad Rizal Fuadi mengatakan, sebelum 12 orang warga binaan itu diketahui terpapar Covid-19, dalam kondisi stabil dan sehat-sehat saja.

"Sampai saat ini juga mereka masuk dalam orang tanpa gejala, walaupun sudah terpapar Covid-19," tambah dia.

Baca juga: Kronologi Longsor di Km 6+200 Ruas Tol Surabaya-Gempol, Berawal dari Retakan

Saat ini, ke-12 orang warga binaan itu sudah ditempatkan di satu tempat untuk kemudian diterapkan isolasi mandiri dan menghindari penyebaran ke warga binaan lainnya.

Demikian juga dengan warga binaan yang sebelumnya reaktif ditempatkan di satu tempat khusus untuk menjalani isolasi mandiri guna melihat perkembangan selanjutnya sebelum dicampur dengan yang lainnya.

Ia mengaku bahwa mobilisasi di rutan itu sangat cepat, sehingga berbagai cara sudah dilakukan untuk mencegah penyebaran Covid-19 di lingkungan rutan itu sendiri.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com