Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Warga Lampung Bongkar Makam, Mandikan Ulang dan Ganti Kafan Jenazah yang Sudah Sepekan Dikuburkan, Ini Penyebabnya

Kompas.com - 27/01/2021, 12:57 WIB
Pythag Kurniati

Editor

KOMPAS.com - Warga di Bandar Lampung membongkar makam jenazah pasien yang telah sekitar sepekan dikebumikan dengan protokol Covid-19.

Keluarga almarhum H Aliun Umar (78) itu tidak terima pihak rumah sakit memakamkan jasad kerabat mereka dengan protokol Covid-19.

Keluarga pun menemukan kejanggalan-kejanggalan selama Aliun Umar dirawat hingga dimakamkan di TPU Perum Damri, Jalan KH Ahmad Dahlan, Bandar Lampung pada Rabu (20/1/2021).

Baca juga: Hasil Swab Negatif Keluar Setelah Pasien Meninggal, Keluarga Bongkar Makam

Mandikan ulang hingga ganti kain kafan

Ilustrasi jenazahKompas.com Ilustrasi jenazah
Ahli waris, Kurniawan, mengatakan keluarga pertama-tama membuka plastik pembungkus jenazah Covid-19.

Kemudian jenazah dimandikan lagi dan kain kafannya diganti dengan yang baru.

“Supaya orangtua kami dimakamkan yang lebih layak seperti orang yang meninggal biasa, bukan Covid-19," kata Kurniawan di lokasi, Selasa (26/1/2021).

Baca juga: Sederet Fakta Musibah Gas Geothermal Mandailing Natal, 5 Warga Tewas, Kronologi hingga Penjelasan Pengelola

 

Ilustrasi pasien virus corona, virus coronaShutterstock Ilustrasi pasien virus corona, virus corona
Dimasukkan ruang isolasi

Kurniawan mengungkap beberapa hal sebelum pasien asal Jalan Way Ketibung, Kecamatan Enggal, Bandar Lampung itu dimakamkan dengan protokol Covid-19.

Pertama ialah saat almarhum masuk rumah sakit swasta dengan keluhan demam dan batuk pada Selasa (19/1/2021) sekitar pukul 15.30 WIB.

Setelah diperiksa, pasien disebut mengalami infeksi paru-paru dan pembengkakan jantung.

Kurniawan menyayangkan pihak rumah sakit yang langsung mengisolasi pasien berdasarkan hasil rapid test reaktif.

“Hasil rapid tes reaktif, tapi belum tentu positif (Covid-19) kan?” kata Kurniawan.

Baca juga: Bingung Digugat Anak gara-gara Fortuner, Ibu: Allah Menemani Ibu-ibu yang Besarkan Anaknya dengan Ikhlas

Hasil tes swab ternyata negatif

Ilustrasi tes swab PCRDOK. SHUTTERSTOCK Ilustrasi tes swab PCR
Masih pada hari Rabu, keluarga mendapatkan kabar bahwa pasien meninggal di ruang isolasi pukul 23.40 WIB.

Keesokan harinya, Kamis (20/1/2021), jenazah dimakamkan dengan protokol Covid-19.

Ternyata benar, keluarga menerima hasil tes swab PCR pasien negatif pada Senin (25/1/2021) atau lima hari usai dimakamkan.

"Baru Senin (25 Januari 2021) kemarin tahu hasil tes PCR-nya negatif. Kalau kami baca di situ (surat) harusnya kami terima tanggal 21 Januari. Ternyata dari rumah sakit baru kemarin diberikan setelah kami yang minta," kata Kurniawan.

Keluarga menyayangkan rumah sakit yang terlambat memberikan hasil tes PCR.

“Yang kami sesalkan, kenapa langsung diisolasi padahal hanya dari rapid tes. Lalu hasil swab baru diberikan hampir satu pekan setelah dimakamkan,” kata Kurniawan.

Baca juga: Tak Dibayar Harian, Penggali Makam Jenazah Pasien Covid-19 TPU Jombang Unjuk Rasa

 

Ilustrasi makam.Shutterstock Ilustrasi makam.
Makam dibongkar

Keluarga pun kemudian memutuskan membongkar makam almarhum sehari setelah menerima hasil test swab.

Mereka ingin almarhum dimakamkan secara normal dan lebih layak seperti jenazah biasanya.

Proses pembongkaran disaksikan oleh camat dan bhabinkamtibmas setempat.

Sumber: Kompas.com (Penulis : Kontributor Lampung, Tri Purna Jaya | Editor : Aprillia Ika)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com