Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Semangat Pelukis Difabel Puji Lestari dalam Menggapai Mimpi

Kompas.com - 27/01/2021, 12:47 WIB
Markus Yuwono,
Dony Aprian

Tim Redaksi

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Keterbatasan fisik tak menyulutkan semangat Puji Lestari (24) menyalurkan hobi melukisnya.

Warga Padusunan Mendak, Kalurahan Girisekar, Kapanewon Panggang, Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), itu tetap semangat melukis meski kedua tangannya tidak sempurna.

Saat ditemui wartawan di kediamannya, Selasa (26/1/2021), Puji bersiap berlatih melukis bersama Iwan Setiawan (42), yang tak lain adalah guru melukisnya waktu Sekolah Luar Biasa (SLB).

Baca juga: Kisah Sukses Difabel Bikin Kerajinan Kaki Palsu, Bahagia Melihat Orang Bisa Berjalan Lagi

Puji mengaku sejak kecil dirinya memiliki hobi melukis.

Anak ketiga dari pasangan Tuban dan Pujiyem ini awalnya minder karena ejekan dari teman sebayanya.

Namun, setelah mendapatkan bimbingan dari Yayasan Yakkum tahun 2007, Puji mulai berani menunjukkan kemampuannya.

"Akhirnya saya semangat untuk menerima keadaan ini," kata Puji

Dari Yakkum, Puji masuk di sekolah luar biasa (SLB) Sekar Handayani, Kapanewon Panggang.

Puji mulai menunjukkan bakat melukisnya, beberapa event lomba lukis banyak yang dimenangkannya.

Karier melukis Puji sempat terhenti, ketika lulus SLB, dia memutuskan untuk menikah dengan Rudi Iswanto, dan memiliki seorang putri.

Hari-harinya dihabiskan untuk mengurus rumah tangganya mulai dari mencuci hingga mengurus anak.

"Saya mulai melukis lagi sejak setahunan yang lalu, waktu itu saya disemangati lagi oleh Pendamping Desa Budaya," ucap Puji.

Baca juga: Cerita Unik Difabel, Keliling Indonesia Kampanye Protokol Kesehatan, Siap Bubarkan Keramaian

Puji mengatakan, setelah mendapatkan izin dari suaminya, dirinya kembali mengasah keahlian melukisnya bersama Iwan.

Meski kembali menekuni dunia lukis, dirinya tak pernah meninggalkan urusan rumah tangga.

Dia bercerita, saat melukis, dirinya mencepit kuas menggunakan kedua tangannya.

Namun, ketika lelah, dirinya menggunakan kaki untuk melukis.

Ia bercita-cita ingin memamerkan hasil karya seninya dalam suatu ajang pameran.

"Lukisan sebesar ini, sekitar ukuran 40x50cm, saya terkadang harus menyelesaikannya dalam waktu 5 hari, maklum karena harus mengurus pekerjaan rumah tangga," kata Puji.

Selama melukis, Puji menyukai obyek pemandangan alam.

Terlihat dari salah satu lukisan berukuran 30x60 sentimeter (cm) bergambar dua ekor burung yang sedang terbang melintasi langit biru.  

Guru melukis Puji, Iwan mengatakan, beberapa hasil karya lukisan Puji Lestari disimpan di sekolah dan dipamerkan di gedung kesenian dalam event suargo menggo beberapa waktu lalu.

"Dulu Puji itu murid istri saya, waktu masih mengajar di SLB, sejak kecil Puji mempunyai bakat melukis, dan sering juara jika ikut lomba," kata Iwan.

Melihat kondisi itu, ia memberikan dukungan untuk terus mengasah kemampuan Puji.

"Alhamdulilah mendapatkan dukungan dan kami diberi donasi berupa cat untuk kegiatan latihan Puji Lestari, "ucap Iwan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com