YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Gunung Merapi sudah mengeluarkan 14 kali awan panas guguran pada hari ini, Rabu (27/1/2021).
Awan panas itu berlangsung dalam rentang waktu pemantauan dari 06.00 WIB hingga 10.00 WIB.
Kepala Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Hanik Humaida menyatakan, meski Gunung Merapi semakin sering mengeluarkan awan panas, kejadian ini masih dianggap dalam batas normal.
Baca juga: Dalam 6 Jam, Gunung Merapi Keluarkan 11 Kali Guguran Awan Panas
Materi yang keluar dari kawah Gunung Merapi ini juga menyebabkan hujan abu turun di beberapa daerah.
"Dilaporkan terjadi hujan abu intensitas tipis di beberapa desa di Kecamatan Tamansari, Kabupaten Boyolali, dan Boyolali Kota. Masyarakat diimbau untuk mengantisipasi gangguan akibat abu vulkanik," kata Hanik dalam keterangan tertulisnya, Rabu.
Dari 14 awan panas guguran yang terjadi hari ini, jarak luncur terjauh terlihat berlangsung pada 08.22 WIB, yaitu 1.500 meter.
Guguran itu mengarah ke barat daya hulu Kali Krasak dan Kali Boyong.
Baca juga: Update Gunung Merapi: Terjadi Guguran Awan Panas 1.200 Meter dan Hujan Abu Tipis di Sejumlah Daerah
Sampai saat ini BPPTKG masih menetapkan aktivitas Gunung Merapi pada Siaga (Level III).
Potensi bahaya saat ini berupa guguran lava dan awan panas pada sektor selatan - barat daya yang meliputi sungai Boyong, Bedog, Krasak, Bebeng, dan Putih sejauh maksimal 5 kilometer.