Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Longsor di Sebagian Ruas Tol Surabaya-Gempol, 2 Lajur Ditutup

Kompas.com - 27/01/2021, 10:55 WIB
Achmad Faizal,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

SURABAYA, KOMPAS.com - Sebagian ruas jalan tol Surabaya-Gempol tepatnya di KM 06+200 arah Gempol mengalami longsor sedalam 1,5 meter, Selasa (26/1/2021) malam.

Demi keamanan pengguna tol, 2 lajur tol yang mengarah ke Gempol atau arah Waru ditutup sementara.

Di sekitar lokasi longsor hanya dibuka 1 lajur untuk sebagai upaya mengurangi beban jalan di sekitar lokasi longsor.

Baca juga: Ledakan di Dekat SPBU Surabaya, Ini Kata Polisi

"Lajur 1 dan 2 yang mengarah ke Gempol ditutup sementara saat masa perbaikan," kata GM Representative Office 3 Jasamarga Transjawa Tollroad Hendri Taufik, saat dikonfirmasi, Rabu (27/1/2021) pagi.

Pihak Jasa Marga, kata Hendri, telah menyiapkan mitigasi risiko untuk mengantisipasi kepadatan yang terjadi akibat kejadian longsor tersebut.

"Mitigasi risiko berupa pengurangan kapasitas transaksi di Gerbang Tol Dupak dan Banyu Urip menyesuaikan kapasitas lajur yang masih bisa dilewati," ujar dia.

Selain itu, pihaknya juga berkoordinasi dengan kepolisian untuk menyiapkan contra flow pada bukaan terdekat yaitu pada KM 5+600 hingga KM 09+000.

Baca juga: Tabrakan Kapal di Alur Pelayaran Barat Surabaya, Tim Selam Diterjunkan Cari 5 ABK yang Hilang

Terpisah, Kanit PJR Jatim 2 AKP Roni Faslah mengimbau kendaraan truk dengan memuat beban berat tidak melintas di lajur tersebut.

"Kami imbau untuk kendaraan truk dengan beban berat melintas di jalur bawah atau non tol untuk mengurangi beban berat di lokasi longsor," terang dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com