SOLO, KOMPAS.com -Manajemen Viens Boys, artis Tiktok asal Solo, Jawa Tengah, yang telah membuat kerumunan di Madiun, Jawa Timur, mengakui kelalaiannya.
Diketahui, artis Tiktok Viens Boys sempat diperiksa polisi di Madiun diduga karena kerumunan fan.
"Dari kejadian ini kami sadar bahwa kami sempat lalai dalam memikirkan teknis kedatangan kami ke suatu tempat," kata Manager Viens Boys Liony Mayestica dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Selasa (26/1/2021).
Baca juga: Fan Artis Tiktok Berkerumun dan Tak Jaga Jarak, Manajemen Viens Boys: Kami Minta Maaf
Pihaknya mengatakan akan lebih berhati-hati dan waspada agar kasus serupa tidak kembali terulang.
"Dan dengan adanya kejadian ini, untuk selanjutnya selama masa pandemi dan penerapan sistem PPKM, kami akan lebih berhati-hati lagi dan aware tentang situasi di mana mungkin keberadaan kami bisa mengumpulkan massa dari para penggemar dan menimbulkan kekhawatiran publik tentang penyebaran virus yang sedang dihadapi di negara ini," terang dia.
"Mulai saat ini kami akan lebih waspada dan tetap mematuhi prokes 5M dalam segala hal," sambung dia.
Sebagai bentuk tanggung jawab sosial, pihaknya akan memberikan bantuan promosi gratis kepada pelaku usaha mikro kecil dan menengan (UMKM) atau pedagang kecil yang terkena dampak pandemi Covid-19 di Madiun
"Promosi di media digital, akan kami bantu promo secara gratis tanpa biaya apa pun. Untuk teknis lebih lanjutnya, silakan hubungi kontak di bio atau via DM," imbuh dia.
Baca juga: Kerumunan Fan Artis TikTok di Madiun, Kapolres: Ada Dugaan Pelanggaran Kekarantinaan Kesehatan
Pihaknya menyampaikan terima kasih kepada para penggemar yang selama ini telah memberikan dukungan kepada Viens Boys.
Selain itu, mereka juga menjadikan peristiwa itu sebagai pelajaran terhadap pentingnya menaati peraturan.
"Kejadian kemarin adalah pelajaran kita bersama bahwa taat peraturan adalah poin penting dalam hidup bermasyarakat. Mari bersama kita wujudkan kehidupan harmonis, baik di dunia nyata maupun dunia digital. Tanpa saling mencaci dan menyakiti," kata dia.