Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Fan Artis Tiktok Berkerumun dan Tak Jaga Jarak, Manajemen Viens Boys: Kami Minta Maaf

Kompas.com - 26/01/2021, 19:31 WIB
Labib Zamani,
Khairina

Tim Redaksi

SOLO, KOMPAS.com - Manajemen Viens Boys akhirnya meminta maaf kepada Pemerintah Kota (Pemkot) Madiun atas dugaan terjadinya kerumunan yang terjadi di sebuah restoran di Madiun, Jawa Timur, Minggu (24/1/2021).

"Kami ingin meminta maaf sedalam-dalamnya kepada Pemerintahan Kota Madiun dan segenap jajarannya, khususnya Bapak Wali Kota - Bapak H Maidi dan Ibu Wakil Wali Kota - Ibu Indaraya yang dibuat repot atas kehebohan yang terjadi pada hari Minggu, 24 Januari yang lalu," kata Manager Viens Boys Liony Mayestica dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Selasa (26/1/2021).

Pihaknya menegaskan, kedatangannya ke Madiun adalah untuk mengadakan rapat internal manajemen.

"Kenapa harus ke Kota Madiun? Karena saat ini manajemen kami ada di dua kota, Madiun dan Solo. Dan secara berkala, kami bergantian datang, sesuai jadwal kesepakatan," terang dia.

Baca juga: Video Viral Artis TikTok Gelar Acara Jumpa Fan, Penggemar Berkerumun Tanpa Jaga Jarak

"Kami datang ke Kota Madiun, bertemu dengan manajemen kami, melakukan meeting internal seputar jadwal dan kegiatan Viens Boys, lalu merujuk ke janjian selanjutnya adalah makan siang bersama teman-teman foodies Madiun di suatu resto di Madiun," sambung dia.

Selain makan siang, manajemen bersama anggota Viens Boys dan foodies Madiun juga akan berbagi pengalaman terkait dunia digital, khususnya media sosial Instagram & Tiktok.

Misalnya, ide kreatif konten, tentang isu-isu sosial yang sedang ramai di media sosial.

Bahkan, ingin membuat konten kolaborasi tentang bagaimana cara makan di resto yang aman sesuai prokes di kala pandemi bersama foodies Madiun.

"Namun sayangnya, di luar kendali kami, ada banyak fans yang telah menunggu di resto tempat kami akan makan siang dan dengan jumlah yang tidak sedikit. Kami pun baru tahu hal tersebut ketika di perjalanan menuju resto," kata dia.

Pihaknya berencana ingin membatalkan makan siang di resto tersebut. Namun karena jumlah pesanannya yang terlalu banyak mereka akhirnya memutuskan makan siang di resto.

Semula, makan siang akan dilakukan di tempat outdoor dipindah ke ruang VIP.

Selanjutnya akses jalur menuju ruang VIP ada banyak penggemar yang sudah menunggu dan berteriak-teriak memanggil nama mereka.

Untuk itu, manajemen memutuskan sebelum memasuki ruang VIP untuk menyapa penggemar.

Namun, suara mereka terlalu kecil. Pihak restoran memberikan mikrofon dari ruang VIP agar suara mereka didengar para penggemar.

Kemudian, meminta mereka untuk segera membubarkan diri karena sedang berada dalam masa pemberlakukan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM).

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com