MANDAILING NATAL, KOMPAS.com - Lima warga yang meninggal dunia, diduga akibat keracunan gas geothermal PT SMGP, dimakamkan di tempat mereka di Desa Sibanggor Julu, Kecamatan Puncak Sorik Marapi, Kabupaten Mandailing Natal (Madina), Selasa (26/1/2021) siang.
Kelima korban dimakamkan di satu lokasi secara bersamaan. Tiga di antara lima korban, diketahui ada yang masih balita dan anak-anak.
"Proses fardu kifayah kelima korban sudah selesai dilakukan siang tadi sehabis Zuhur. Dan sesuai perintah Pak Bupati, itu yg paling utama dilakukan," ujar Kepala Dinas Sosial Pemerintah Kabupaten Mandailing Natal M Taufiq Lubis kepada kompas.com, Selasa.
Baca juga: Dampak Gas Geothermal di Mandailing Natal, 216 Warga Mengungsi ke Masjid
Taufiq mengatakan, sebagai bentuk simpati pemerintah dan atensi Bupati Madina Dahlan Hasan Nasution, pihaknya juga memberikan santunan berupa uang kepada masing-masing keluarga korban.
"Selain memastikan urusan pemakaman berjalan aman. Kami dari pemerintah juga memberikan santunan sebesar Rp 5 juta per jiwa. Dari pemerintah, bukan dari perusahaan," kata Taufiq.
Taufiq menyampaikan, atas musibah tersebut pihak Pemkab Madina turut berduka dan kejadian serupa tidak terulang kembali.
"Saya mewakili bapak bupati, menyampaikan belasungkawa dan turut berduka. Dan untuk penyelesaian masalah ini, kita serahkan kepada pihak yang berwenang," ucap Taufiq.
Baca juga: 2 Polisi Ikut Jadi Korban Gas Proyek Geothermal di Mandailing Natal