TEGAL, KOMPAS.com - Rencana Pemerintah Kota Tegal untuk mengizinkan bioskop kembali buka mulai 1 Februari 2021 mendapat kritikan dari Ikatan Dokter Indonesia (IDI).
Ketua IDI Kota Tegal dokter Said Barabas meminta Pemkot Tegal mempertimbangkan ulang mengingat kasus Covid-19 di Kota Tegal masih tinggi.
"Kami menyarankan sebaiknya pembukaan bioskop ditunda dahulu. Karena jumlah penderita Covid-19 di Kota Tegal masih banyak," kata Said, usai mengikuti vaksinasi Covid-19 di RSUD Kardinah, Senin (25/1/2021).
Baca juga: Banjir Kiriman Malaysia Rendam 8 Desa di Nunukan, Buaya Bermunculan
Said mengatakan, jangan sampai karena perhitungan ekonomi yang sedikit, mempertarukan faktor kesehatan masyarakat yang jauh lebih besar.
"Kita jangan berhitung masalah ekonomi yang mungkin sedikit namun berdampak jauh atau lebih besar dari sisi kesehatan masyarakatnya," kata Said.
Said mengatakan, meski dengan protokol kesehatan yang ketat, risiko penularan di bioskop tetap saja tinggi. Dengan ruangan yang tertutup dan ber-AC, sangat memungkinkan penularan Covid-19.
"Saat ini lebih baik jangan dibuka dulu. Karena bioskop ruangan tertutup dan udaranya sejuk maka risiko penularan Covid-19 sangat besar," kata dia.
Menurut Said, program vaksinasi baru saja digelar dan belum menyasar masyarakat luas.
"Vaksinasi ini baru saja dimulai untuk tenaga kesehatan. Mungkin nantinya ketika sudah banyak masyarakat yang divaksin, mungkin bioskop bisa kembali dibuka," katanya.
Di sisi lain, Said berharap ketika gilirannya tiba, masyarakat umum juga jangan ragu menerima suntikan vaksin.
"Vaksinasi untuk meningkatkan kekebalan tubuh yang nantinya pengaruhnya juga masyarakat semua," kata dia.
Said berharap, vaksinasi mampu memutus mata rantai penularan Covid-19 karena ada kekebalan kelompok.
"Ketika vaksinasi sudah dalam jumlah besar kita harapkan penularan menurun bahkan berhenti. Kita menargetkan 70 persen dari masyarakat divaksin," jelasnya.
Baca juga: Wali Kota Magelang: Izinkan Saya Perpanjang PPKM
Mengacu data corona.tegalkota.go.id, Selasa (26/1/2021) pukul 16.15 WIB jumlah kasus terkonfirmasi positif Covid-18 mencapai 2.612.
Rinciannya, 1.994 kasus warga Kota Tegal dan 618 warga luar Kota Tegal. Dari jumlah itu, 211 orang di antaranya meninggal dunia.