Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Detik-detik Pencuri Bawa Kabur Bus Senilai Rp 1,7 Miliar yang Mogok, Didorong hingga Mesin Nyala

Kompas.com - 26/01/2021, 16:26 WIB
Rachmawati

Editor

KOMPAS.com - Kawanan pencuri di Sidoarjo membawa kabur bus senilai Rp 1,7 miliar yang terparkir di lahan kosong pada Minggu (24/1/2021).

Bus milik Arif Salamin warga Desa Sepande, Kecamatan Candi, Sidoarjo itu sudah beberapa bulan mogok dan tidak beroperasi. Bus tersebut diparkir di lahan kosong dekat garasi.

Arif adalah pemilik Imma Trans dan Travel pengelola bus pariwisata model SHD (super high decker)

Pencurian diperkirakan terjadi pada pukul 24.00 WIB. Saat kejadian tidak ada petugas yang menjaga garasi.

Baca juga: Kawanan Pencuri Bawa Kabur Bus Rp 1,7 Miliar, Padahal Sedang Mogok

Diduga pelaku yang berjumlah lebih dari 3 orang masuk ke garasi di dekat lokasi parkir bus.

Mereka kemudian mengambil kunci dan beberapa peralatan lainnya dengan merusak gembok kamar kru dan tekhnisi bus.

Peralatan tersebut dibutuhkan oleh pelaku karena bus dalan kondisi mogok

Menurut Kasubbag Humas Polresta Sidoarjo Ipda Tri Novi Handono, informasi lain menyebutkan jika kawanan pelaku sempat telihat medorong bus.

Baca juga: Pengurus Masjid Pantau CCTV, Pencuri Kotak Amal Tepergok

Setelah mesin menyala, mereka langsung membawa kabur bus tersebur.

Warga sekitar tidak curiga karena menduga yang mendorong dan menyalakan bus adalah pemiliknya.

"Menurut laporan, bus dalam keadaan mogok. Sudah beberapa bulan tidak beroperasi," ujar Tri pada Senin (25/1/2021) dikutip dari Tribunjatim.

Hingga keesokan harinya, seorang pegawai bertanya ke Arif saat mengetahui bus tidak ada di posisinya.

Baca juga: Sedang Tidur Pulas, Gadis Ini Mendadak Terbangun gara-gara Pipinya Dielus Pencuri

Beberapa pegawai pun tak tahu keberadaan bus dan mereka baru menyadari juga bus senilai Rp 1,7 miliar itu telah dibawa kabur pencuri.

Terkait kasus pencurian tersebut, Arif kemudian membuat laporan ke Mapolresta Sidoarjo.

"Laporan sudah diterima dan petugas masih melakukan penyelidikan terkait perkara ini,"

SUMBER: KOMPAS.com (Editor : David Oliver Purba)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com