Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pandemi Covid-19, Permintaan Peti Mati di Banyumas Melonjak hingga 7 Kali Lipat

Kompas.com - 26/01/2021, 16:03 WIB
Fadlan Mukhtar Zain,
Dony Aprian

Tim Redaksi

PURWOKERTO, KOMPAS.com - Permintaan peti mati untuk pasien pasien Covid-19 dari sejumlah rumah sakit di Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, melonjak hingga tujuh kali lipat.

Pemilik Rina Florist, Rinto Gunawan mengungkapkan, dalam sebulan kini dapat menerima permintaan peti mati mencapai 150 buah.

"Sekarang total dalam sebulan 130 buah, bisa sampai 150 buah. Peningkatan mulai terasa sejak bulan November 2020 kalau sebelumnya biasa-biasa saja," kata Rinto saat ditemui, Selasa (26/1/2021).

Baca juga: PPKM Jilid 2 di Banyumas, Jam Malam Dilonggarkan, Sebagian Tempat Wisata Dibuka

Menurut Rinto, sebelum pandemi Covid-19 permintaan peti mati rata-rata hanya antara 10 hingga 20 buah per hari.

"Tiga hari sekali kami ambil dari Jepara sekitar 25 buah, pakai mobil bak terbuka dan truk. Ini saja baru sampai tadi pagi," ujar Rinto.

Lebih lanjut Rinto mengatakan, peti mati untuk pasien Covid-19 sedikit berbeda dengan peti mati pada umumnya.

"Perbedaannya lebih sederhana saja, tidak ada ukir-ukirannya. Untuk bahan kayunya sama, dari kayu durian," kata Rinto.

Peti mati untuk pasien Covid-19, kata Rinto, bagian dalamnya dilapisi dengan plastik transparan. Sedangkan bagian luarnya dibungkus dengan plasti UV.

"Untuk harganya Rp 1,6 juta. Kalau peti mati yang pada umumnya harganya Rp 3,5 juta sampai Rp 6 juta, ada yang harganya Rp 100 juta," kata Rinto.

Baca juga: Kasus Covid-19 Selama PPKM di Banyumas Menunjukkan Tren Menurun

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Banyumas Sadiyanto mengatakan, sejak bulan Maret 2021 hingga saat ini tercatat 336 orang meninggal akibat Covid-19.

"Bulan ini ada 121 kasus meninggal dunia, cukup banyak. Bulan kemarin ada 138 kasus meninggal, harapannya dengan berbagai upaya yang kami lakukan jumlahnya tidak sampai segitu," kata Sadiyanto.

Sadiyanto mengatakan, dalam sehari rata-rata saat ini terdapat lima orang meninggal akibat Covid-19.

"Selama bulan Januari ini setiap hari ada yang meninggal dunia. Pernah dua hari yang kematiannya hanya satu orang, kalau rata-rata sehari lima orang. Beberapa hari lalu pernah sampai 10 orang," ungkap Sadiyanto.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com