Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bupati Grobogan Akhirnya Divaksin, Sempat Tertunda karena Tensi Darah Tinggi

Kompas.com - 26/01/2021, 13:57 WIB
Puthut Dwi Putranto Nugroho,
Dony Aprian

Tim Redaksi

GROBOGAN, KOMPAS.com -  Bupati Grobogan Sri Sumarni akhirnya menjalani vaksinasi Covid-19, Senin (26/1/2021) sekitar pukul 20.30 WIB.

Penyuntikan vaksin Covid-19 sempat tertunda akibat tensi atau tekanan darah Sri Sumarni cukup tinggi.

"Tensi pagi tinggi. Terus siang habis ikut rapat paripurna, tensi turun. Kemudian saya undang tim medis Dinas kesehatan Grobogan untuk mengecek tensi pada malam hari di rumah dinas. Alhamdulillah, tensi turun 140/73 dan bisa disuntik vaksin Covid-19. Rasanya kayak digigit nyamuk," kata Sri Sumarni saat dihubungi Kompas.com, Selasa (26/1/2021).

Baca juga: Bupati, Ketua DPRD, dan Kapolresta Tak Lolos Skrining Vaksinasi Covid-19 di Banyumas

Menurut Sri Sumarni, sejatinya saat itu kondisi kesehatannya normal, hanya saja seketika itu Sri Sumarni mengaku canggung lantaran menjadi satu-satunya orang yang disorot di hadapan publik.

Faktor itulah yang dimungkinkan menjadi penyebab tekanan darahnya menjadi tinggi.

"Saya itu sebenarnya pede dan tak pernah tensi tinggi. Mungkin tadi banyak orang di rumah sakit dan ada banyak wartawan juga, saya menjadi grogi," ungkap Sri Sumarni.

Terlepas dari itu, Sri Sumarni ingin mengedukasi kepada masyarakat supaya rileks saat akan disuntik vaksin Covid-19.

"Lebih cepat bisa disuntik lebih baik. Jangan takut, biasa saja. Semua demi kebaikan untuk penanganan virus corona," kata Sri Sumarni.

Baca juga: Bupati Tegal Umi Azizah Tak Divaksin Covid-19 karena Terganjal Usia

Sri Sumarni mengaku hanya merasakan sedikit pegal usai disuntik vaksin.

"Tapi tak ada keluhan apa-apa. Biasa saja. Pastinya habis divaksin tetap harus mentaati protokol kesehatan," jelas Sri Sumarni.

Untuk diketahui, Bupati Grobogan, Jawa Tengah, Sri Sumarni batal disuntik vaksin Covid-19 akibat tekanan darah tinggi saat pencanangan vaksinasi perdana di halaman RSUD dr R Soedjati Soemodiardjo Purwodadi, Grobogan, Senin (25/1/2021).

Selain Sri Sumarni, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Grobogan, dr Slamet Widodo juga batal disuntik vaksin Sinovac dengan kendala serupa.

Sesuai petunjuk teknis vaksinasi Covid-19 oleh Kementerian Kesehatan, penerima vaksin Covid-19 harus dalam kondisi sehat dengan tekanan darah dalam keadaan normal.

Jika tekanan darah di atas 140/90 mmHg, vaksin Covid-19 tidak diberikan. 

Sementara itu, Dandim 0717/Purwodadi Letkol Inf Asman Mokoginta, Kapolres Grobogan AKBP Jury Leonard Siahaan, dan Sekda Grobogan Moh Sumarsono juga tidak bisa mendapatkan vaksin covid-19 lantaran pernah terinfeksi virus corona.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com