GROBOGAN, KOMPAS.com - Bupati Grobogan Sri Sumarni akhirnya menjalani vaksinasi Covid-19, Senin (26/1/2021) sekitar pukul 20.30 WIB.
Penyuntikan vaksin Covid-19 sempat tertunda akibat tensi atau tekanan darah Sri Sumarni cukup tinggi.
"Tensi pagi tinggi. Terus siang habis ikut rapat paripurna, tensi turun. Kemudian saya undang tim medis Dinas kesehatan Grobogan untuk mengecek tensi pada malam hari di rumah dinas. Alhamdulillah, tensi turun 140/73 dan bisa disuntik vaksin Covid-19. Rasanya kayak digigit nyamuk," kata Sri Sumarni saat dihubungi Kompas.com, Selasa (26/1/2021).
Baca juga: Bupati, Ketua DPRD, dan Kapolresta Tak Lolos Skrining Vaksinasi Covid-19 di Banyumas
Menurut Sri Sumarni, sejatinya saat itu kondisi kesehatannya normal, hanya saja seketika itu Sri Sumarni mengaku canggung lantaran menjadi satu-satunya orang yang disorot di hadapan publik.
Faktor itulah yang dimungkinkan menjadi penyebab tekanan darahnya menjadi tinggi.
"Saya itu sebenarnya pede dan tak pernah tensi tinggi. Mungkin tadi banyak orang di rumah sakit dan ada banyak wartawan juga, saya menjadi grogi," ungkap Sri Sumarni.
Terlepas dari itu, Sri Sumarni ingin mengedukasi kepada masyarakat supaya rileks saat akan disuntik vaksin Covid-19.
"Lebih cepat bisa disuntik lebih baik. Jangan takut, biasa saja. Semua demi kebaikan untuk penanganan virus corona," kata Sri Sumarni.
Baca juga: Bupati Tegal Umi Azizah Tak Divaksin Covid-19 karena Terganjal Usia
Sri Sumarni mengaku hanya merasakan sedikit pegal usai disuntik vaksin.
"Tapi tak ada keluhan apa-apa. Biasa saja. Pastinya habis divaksin tetap harus mentaati protokol kesehatan," jelas Sri Sumarni.
Tulis komentar dengan menyertakan tagar #JernihBerkomentar dan #MelihatHarapan di kolom komentar artikel Kompas.com. Menangkan E-Voucher senilai Jutaan Rupiah dan 1 unit Smartphone.
Syarat & Ketentuan