Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bupati Tegal Umi Azizah Tak Divaksin Covid-19 karena Terganjal Usia

Kompas.com - 26/01/2021, 13:20 WIB
Tresno Setiadi,
Dony Aprian

Tim Redaksi

TEGAL, KOMPAS.com - Bupati Tegal Umi Azizah tidak bisa ikut vaksinasi Covid-19 tahap pertama di RSUD dr. Soeselo, karena faktor usia.

Umi saat ini berusia 61 tahun, sedangkan vaksinasi Covid-19 diberikan kepada kelompok usia 18-59 tahun.

Meski demikian, Umi berharap bisa mendapat vaksin Covid-19 pada kesempatan lain bila syarat usia sudah tidak lagi menjadi kendala.

"Termasuk suntik vaksin mandiri dengan vaksin produksi selain Sinovac bila memang memungkinkan," kata Umi, melalui keterangan tertulisnya, Selasa (26/1/2021).

Baca juga: Disuntik Vaksin Covid-19, Bupati Pati: Tidak Sakit Kok, Malah Dokternya yang Keringetan

Umi berpesan agar masyarakat tidak perlu ragu akan vaksin Covid-19.

Sebab, Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOP) dan Majelis Ulama Indonesia memastikan vaksin Sinovac aman dan halal.

“Sekarang sudah bukan waktunya memperdebatkan soal vaksin, karena proses produksinya sudah melalui proses yang panjang dan ketat, serta lulus uji klinis," kata Umi.

Dijelaskan Umi, tujuan dari vaksinasi ini untuk membentuk kekebalan tubuh terhadap infeksi virus Covid-19.

“Dengan tingkat kemanjuran di atas 60 persen, nantinya 70 persen hingga 90 persen populasi penduduk kita berhasil diimunisasi, maka herd immunity akan bisa terbangun dan Indonesia bahkan dunia segera terbebas dari pandemi," harapnya.

Baca juga: Divaksin Covid-19, Bupati Wonogiri: Rasanya Seperti Digigit Semut Rangrang

Umi berharap masyarakat bisa memahami jika vaksinasi ini adalah proses yang panjang dan bertahap.

Setiap individu akan mendapat dua kali suntikan dengan jangka waktu 14 hari.

Meski sudah disuntik vaksin, seseorang tidak langsung kebal terhadap virus Covid-19, tapi harus melalui proses waktu yang lama sampai imunitas tubuh terbentuk.

Karena itu, dia meminta masyarakat tetap menerapkan protokol kesehatan selama beraktivitas sehari-hari.

Umi menambahkan, program vaksinasi tahap pertama ini diberikan kepada 5.620 tenaga kesehatan yang ditargetkan rampung pada Kamis (28/1/2021).

Sementara itu, Ketua DPRD Kabupaten Tegal Agus Salim menjadi orang pertama yang berkesempatan disuntik vaksin Covid-19 Sinovac, China.

Kesempatan berikutnya adalah Kapolres Tegal AKBP Muhammad Ikbal Simatupang disusul Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Tegal Hendadi Setiadji, Wakil Ketua PC Nahdlatul Ulama (NU) Kabupaten Tegal Ahmad Faozan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com