Ia mengaku menyesal telah membuang telur yang harganya tak sebanding dengan pakan ayam itu.
"Sebenarnya hal tersebut karena rasa kecewa, di mana harga pakan naik terus sedangkan harga telur mengalami penurunan." kata Suparni dalam video permintaan maafnya.
Meski harga telur terus turun, Suparni mengaku tak lagi membuat hasil ternaknya.
Ia lebih memilih menyumbangkan telurnya ke warung gotong royong dan Jumat berkah di desanya. (Kontributor Magetan, Sukoco | Editor Dheri Agriesta)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.