Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Divaksin Covid-19, Bupati Wonogiri: Rasanya Seperti Digigit Semut Rangrang

Kompas.com - 26/01/2021, 11:59 WIB
Muhlis Al Alawi,
Dony Aprian

Tim Redaksi

WONOGIRI, KOMPAS.com - Pemerintah Kabupaten Wonogiri menggelar vaksinasi Covid-19 perdana di halaman rumah jabatan Direktur RSUD Soediran Mangun Sumarso, Selasa (26/1/2021) pagi.

Bupati Wonogiri Joko Sutopo yang mendapatkan kesempatan pertama divaksin mengaku tidak merasakan sakit saat disuntik vaksin Covid-19.

"Rasanya seperti digigit semut rangrang," kata Jekek sapaan akrab Joko Sutopo usai disuntik vaksin Covid-19, Selasa. 

Selain itu, dirinya tidak merasakan gejala setelah 30 menit divaksin.

Kondisi serupa juga dialami anggota Forpimda turut divaksin seperti Ketua DPRD Sriyono, Kapolres AKBP Christian Tobing dan Dandim 0728 Letkol Inf Imron Masyahadi.

Baca juga: PPKM Diperpanjang, Pemkab Wonogiri Tetap Tutup Tempat Wisata dan Larang Hajatan

Untuk itu, pemerintah saat ini tinggal memberikan pemahaman kepada warga tentang amannya divaksin Covid-19. 

Menurut Jekek, tim Satgas Covid-19 sudah diturunkan ke desa-desa untuk membangun pemahaman bagi warga agar tidak takut divaksin. 

"Pemahaman itu perlu agar di masyarakat tidak berkembang narasi yang menggaduhkan tentang vaksin covid-19," kata Jekek. 

Jekek mengatakan, pencanangan vaksinasi yang diikuti Forpimda dan tokoh agama untuk membangun pemahaman agar masyarakat tidak khawatir dan ketakutan.

Pasalnya, vaksinasi merupakan langkah medis yang dapat dipertanggungjawabkan.

Baca juga: Disuntik Vaksin Covid-19, Bupati Pati: Tidak Sakit Kok, Malah Dokternya yang Keringetan

Sosialisasi terus dijalankan sambil menunggu vaksin Covid-19 yang diturunkan secara bertahap di Kabupaten Wonogiri. 

Jekek menuturkan, pemerintah daerah tidak memiliki otoritas menentukan waktu vaksinasi kepada masyarakat umum. 

Pemkab Wonogiri akan berkoordinasi dengan pemerintah pusat terkait tahapan pelaksanaan vaksinasi Covid-19.

Tahap pertama vaksin diberikan kepada nakes dan paramedis sebanyak 3.478 orang. 

Selanjutnya tahap kedua akan diberikan kepada pejabat publik dalam fungsi pelayanan, tahap ketiga untuk lanjut usia (lansia) dan tahap keempat masyarakat umum.

"Waktu dan kapan tinggal kami menindaklanjuti saja. Begitu kuota sudah ada kami tinggal proses vaksinasinya," kata Jekek. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com