Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Aksi Perampokan Rp 563 Juta dengan Bersenpi di Semarang Ternyata Didalangi Sopir Perusahaan, Ini Perannya

Kompas.com - 26/01/2021, 07:28 WIB
Candra Setia Budi

Editor

Salah satu pelaku dari kawanan perampok itu, Frans Panjaitan mengaku mengetahui ada dua tas di dalam mobil korban setelah diberitahu oleh Susanto.

Mengetahui itu, mereka kemudian memantau di balik tanaman dan langsung beraksi ketika korban turun dari mobil.

"Dia yang memberi tahu ada dua tas di dalam mobil," kata Frans sambil menunjuk Susanto.

Kepada petugas, Susanto membantah jika ia memantau aksi tersebut saat kejadian. Ia berdalih saat kejadian belum datang dan mau kerja.

"Saya belum datang waktu kejadian. Saya di jalan mau kerja," kata Susanto.

Baca juga: Gasak Uang Rp 561 Juta di Semarang, 5 Perampok Bersenpi Ditangkap Polisi

Jaringan perampok asal Lampung

Kawanan perampok yang mengasak uang Rp 563 juta dari tangan karyawan distributor gas elpiji, Teguh, berasal dari jaringan Lampung.

Awalnya Susanto mengenal salah satu tetangganya yang memiliki jaringan dengan para pelaku yang berasal dari Lampung.

"Antara tersangka S dan A itu tetangga. Si A punya usaha pijat, nah ada karyawan dua dari Lampung," kata Indra.

Baca juga: Cerita di Balik 2 Penumpang Sriwijaya Air Pakai Indentitas Orang Lain, Ingin Cari Kerja ke Pontianak

Dari hasil dari perampokan itu dibagi masing-masing Rp 90 juta kepada enam pelaku.

Bahkan, sebagian uang juga ada yang sudah digunakan pelaku senilai Rp 68 juta.

"Sebagian uang sudah ada untuk kebutuhan pribadi dan perbaikan kendaraan," ujarnya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com