BANJARMASIN, KOMPAS.com - Pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) untuk menekan laju penularan Covid-19 di Kota Banjarmasin, Kalimantan Selatan, berakhir pada Senin (25/1/2021).
Namun, Pemerintah Kota Banjarmasin belum memutuskan apakah akan melanjutkan PPKM atau tidak.
Wali Kota Banjarmasin Ibnu Sina mengatakan, ketimbang memikirkan PPKM, dirinya lebih fokus mengatasi banjir yang sampai saat ini masih menggenangi sebagian wilayah Ibu Kota Provinsi Kalimantan Selatan.
"Kita belum putuskan terkait PPKM ini. Namun secara administrasi akan sampai ke Sekretaris Daerah terkait PPKM ke depannya," ujar Ibnu Sina kepada wartawan, Senin.
Baca juga: Positif Covid-19 Meski Sempat Divaksin, Kadinkes Banjarmasin Minta Didoakan Sembuh
Menurut Ibnu Sina, Pemerintah Kota Banjarmasin kini tidak hanya memikirkan bagaimana agar banjir segera surut, tetapi juga penanganan warga setelah banjir.
Dia memperkirakan, fasilitas kesehatan akan didatangi warga yang mengeluhkan sakit setelah banjir berlalu.
Ibnu pun sudah memerintahkan dinas terkait untuk terus memantau kesehatan warga di pengungsian maupun yang akan memeriksakan diri di fasilitas kesehatan.
"Kita akan minta Dinas Kesehatan melihat kondisi masyarakat. Termasuk 26 puskesmas untuk memantau warga penyintas di pengungsian," jelasnya.
Baca juga: Berteduh di Bawah Jembatan Saat Hujan Deras, 2 Pemancing Tewas Terseret Banjir
Ibnu menambahkan, PPKM di Banjarmasin selama dua pekan berlangsung, tidak berjalan maksimal.
Pasalnya, baru saja PPKM diterapkan, banjir sudah mengepung Banjarmasin.
"Setelah ini akan kita berupaya merapatkan kembali, bersama unsur-unsur yang tergabung dalam Satgas Penanganan Covid-19," sebutnya.
Tulis komentar dengan menyertakan tagar #JernihBerkomentar dan #MelihatHarapan di kolom komentar artikel Kompas.com. Menangkan E-Voucher senilai Jutaan Rupiah dan 1 unit Smartphone.
Syarat & Ketentuan