Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 25/01/2021, 23:37 WIB
Puthut Dwi Putranto Nugroho,
Khairina

Tim Redaksi

PATI, KOMPAS.com - Bupati Pati Haryanto menjadi orang yang pertama disuntik vaksin Covid-19 dalam program pencanangan vaksinasi Covid-19 yang digelar di RSUD RAA Soewondo, Kabupaten Pati, Jawa Tengah , Senin (25/1/2021).

Haryanto pun terlihat tenang saat jarum suntik berisi vaksin Sinovac ditusukkan  ke lengan kirinya.

"Rasanya seperti disuntik biasa. Tidak sakit kok, malah dokternya yang keringetan," ungkap Haryanto.

Baca juga: Pasien Covid-19 Terus Bertambah, Seluruh RS Swasta di Wonogiri Wajib Sediakan Ruang Isolasi Perawatan

Sebelum disuntik vaksin Covid-19 , Haryanto terlebih dahulu ditanya 16 pertanyaan oleh petugas kesehatan  untuk mengetahui kondisi kesehatan serta riwayat penyakit.

Setelah dipastikan aman, orang nomor 1 di Kabupaten Pati itu diarahkan menuju ke meja selanjutnya untuk menerima vaksin buatan China tersebut. 

"Usai divaksin, diberikan edukasi dari petugas kesehatan. Intinya usai divaksin tetap harus menerapkan protokol kesehatan," kata Haryanto.

Baca juga: Hilang Semalaman, Bocah 12 Tahun Ditemukan Tewas di Sendang

Menurut Haryanto, pada momen ini ada 10 orang termasuk dirinya yang menjajal vaksin secara perdana yaitu dari unsur Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkompinda) dan tokoh masyarakat.

Menyusul kemudian vaksinasi juga menyasar sebanyak 6.313 tenaga kesehatan (nakes) sebagai garda terdepan penanganan Covid-19. 

Setelah itu, vaksin baru diperuntukkan ke pelayan publik, masyarakat umum, pelaku ekonomi, lansia serta masyarakat rentan. 

"Tapi untuk tahap awal ini adalah nakes dulu. Karena vaksin yang kami terima baru 13.720 vial," tambahnya. 

Sebelumnya sebanyak 13.720 vial vaksin Sinovac tiba di Kantor Dinas Kesehatan Kabupaten Pati, Sabtu (23/1/2021) malam.

Vaksin Covid-19 tersebut diangkut dengan truk boks berpendingin yang dikawal ketat oleh petugas kepolisian. 

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Kisah Pengojek Indonesia dan Malaysia di Tapal Batas, Berbagi Rezeki di 'Rumah' yang Sama...

Kisah Pengojek Indonesia dan Malaysia di Tapal Batas, Berbagi Rezeki di "Rumah" yang Sama...

Regional
Menara Pengintai Khas Dayak Bidayuh Jadi Daya Tarik PLBN Jagoi Babang

Menara Pengintai Khas Dayak Bidayuh Jadi Daya Tarik PLBN Jagoi Babang

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com