Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 25/01/2021, 22:04 WIB
Tresno Setiadi,
Khairina

Tim Redaksi

BREBES, KOMPAS.com - Sempat tertunda lantaran tekanan darah tinggi, empat jam kemudian akhirnya Bupati Brebes Idza Priyanti disuntik vaksin Covid-19, Senin (25/1/2021).

Sebelumnya, saat penjadwalan suntik vaksin pukul 10.00 WIB, diketahui tekanan darah Idza tinggi usai diperiksa tim medis di RSUD Brebes.

Siang harinya, atau sekitar pukul 14.00 WIB ia kembali mendatangi RSUD untuk diperiksa kesehatannya.

"Alhamdullilah saya sudah divaksin. Sebenarnya jadwalnya pagi. Karena tensi melebihi batas minimal persyaratan, saya pulang istirahat sebentar. Baru kemudian datang lagi untuk disuntik vaksin," kata Idza, kepada wartawan.

Baca juga: Jadi Orang Pertama Divaksin, Bupati Jepara: Seperti Digigit Semut Hitam Bukan Semut Merah

Idza sendiri mengaku tak mengalami reaksi apapun usai disuntik vaksin.

"Tidak merasa apa-apa sih saat disuntik vaksin, setelahnya juga biasa-biasa saja," ujar Idza.

Ia kemudian mengajak masyarakat atau tenaga kesehatan tak usah ragu disuntik vaksin karena pemerintah telah menjamin keamanannya.

Sebagai informasi, Idza adalah satu dari 10 pejabat publik yang dijadwalkan mengikuti vaksinasi.

Dari jumlah itu, hanya empat yang mendapatkan suntikan vaksin. Sementara, enam lainnya tidak lolos cek kesehatan.

Baca juga: Pencarian 10 Pekerja yang Terjebak di Galian Tambang Dilanjutkan hingga Malam Hari

Sebelumnya, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Brebes, dr. Sartono mengatakan, Brebes mendapat alokasi 11.240 vaksin dari Pemerintah Provinsi Jawa Tengah untuk program vaksinasi tahap pertama.

Dari jumlah itu, 5.590 di antaranya diperuntukkan bagi tenaga kesehatan.

"Alhamdulillah vaksin sudah tiba di gudang farmasi. 11.240 vaksin tersebut diperuntukan untuk 5.590 tenaga kesehatan dan 10 pejabat publik," kata Sartono, Minggu (24/1/2021).

Sementara itu, angka terkonfirmasi positif Covid-19 di Brebes tercatat mencapai 3.882 kasus.

Dari jumlah itu 319 pasien dirawat, 413 isolasi mandiri, 210 pasien meninggal, dan lainnya dinyatakan sembuh.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Kisah Pengojek Indonesia dan Malaysia di Tapal Batas, Berbagi Rezeki di 'Rumah' yang Sama...

Kisah Pengojek Indonesia dan Malaysia di Tapal Batas, Berbagi Rezeki di "Rumah" yang Sama...

Regional
Menara Pengintai Khas Dayak Bidayuh Jadi Daya Tarik PLBN Jagoi Babang

Menara Pengintai Khas Dayak Bidayuh Jadi Daya Tarik PLBN Jagoi Babang

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com