Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jajal Mobil Listrik, Emil Dardak: Nyaman, Seperti Mengendarai Mobil Bahan Bakar Fosil

Kompas.com - 25/01/2021, 22:03 WIB
Achmad Faizal,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

SURABAYA, KOMPAS.com - Wakil Gubernur Jatim Emil Elistianto Dardak mencoba mengemudikan mobil listrik di Surabaya pada Senin (25/1/2021).

Menurutnya, mengendarai mobil listrik terasa nyaman dan hampir sama dengan mobil dengan bahan bakar fosil.

"Nyaman, seperti mengendarai mobil bahan bakar fosil," kata Emil usai mencoba mobil listrik milik PT Pembangkit Jawa Bali (PT PJB).

Mantan Bupati Trenggalek itu mencoba mengendarai Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai (KBLBB) itu dari kantor Gubernur Jatim di Jalan Pahlawan menuju unit pelayanan pelanggan PLN Embong Wungu di Jalan Dr Soetomo Surabaya.

Di sana, ia juga memantau kesiapan Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) PLN. Menurut Emil, untuk penggunaan di dalam kota, kendaraan KBLBB sangat efisien dan ramah lingkungan.

Baca juga: Buntut Kerumunan Fan Artis TikTok Asal Solo, Wali Kota Madiun: Restoran Itu Kita Tutup...

"Untuk kesiapan charging station-nya sudah bagus, tinggal bagaimana ketersediaannya ini dapat terus bertambah sehingga mudah ditemui," tambahnya.

Ia berharap PLN bersama stakeholder lain membantu menyiapkan tenaga produsen mobil listrik dari siswa sekolah menengah kejuruan di Jawa Timur.

Sehingga tercipta lulusan yang andal sebagai tenaga kerja yang bisa bekerja di sektor produksi mobil listrik.

General Manager PLN Unit Induk Distribusi Jawa Timur Nyoman S Astawa mengatakan, PLN menyediakan pasokan listrik dan berbagai infrastruktur kelistrikan pendukung KLBB di Indonesia melalui SPKLU.

Saat ini telah tersedia 16 unit charging station SPKLU milik PLN yang tersebar di Pulau Jawa dan Pulau Bali. Di Surabaya, SPKLU PLN Embong Wungu memiliki kapasitas energi sebesar 25 kW dan dua tipe nozzle.

"Ke depan, kami merencanakan pembangunan infrastruktur SPKLU lain di Jawa Timur. Diharapkan pada tahun 2025 mendatang, setidaknya 2.400 SPKLU di seluruh Indonesia telah siap digunakan," jelasnya.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com