Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Soal Unggahan Bernada Rasial terhadap Natalius Pigai, Kapolda Papua Jamin Proses Hukum Berjalan

Kompas.com - 25/01/2021, 20:30 WIB
Dhias Suwandi,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

JAYAPURA, KOMPAS.com - Mantan Komisioner Komnas HAM Natalius Pigai mendapat ujaran bernada rasial dari akun Facebook Ambroncius Nababan pada 12 Januari 2021.

Akibat unggahan bernada rasial itu, muncul sejumlah tanggapan dari banyak pihak untuk meminta polisi segera menindak penyebar isu tersebut.

Kapolda Papua Irjen Paulus Waterpauw memastikan, polisi memproses pelaku yang mengeluarkan ujaran rasial kepada Natalius Pigai.

"Kami sudah laporkan kasus rasisme ini ke pimpinan dan sudah dapatkan perintah untuk segera tangkap pelaku rasisme tersebut, termasuk orang-orang yang ikut memviralkan kasus itu di media sosial," kata Paulus di Jayapura, Senin (25/12/2021).

Menurut dia, Ambroncius Nababan berdomisili di Jakarta sehingga pemanggilannya akan dilakukan Bareskrim Mabes Polri.

Baca juga: Penggemar Berkerumun Tanpa Jaga Jarak Saat Acara Jumpa Fan, Artis TikTok Diperiksa Polisi

Ia pun meminta masyarakat tidak terprovokasi kasus tersebut agar peristiwa rasialisme pada 2019 yang menyebabkan terjadinya kerusuhan di Kota Jayapura dan Kabupaten Jayawijaya tidak terulang.

“Rencananya, hari ini pelaku akan diamankan dan kami berharap masalah ini tidak lagi membias," kata Paulus.

Sementara itu, Kerukunan Masyarakat Batak (KMB) Papua dalam keterangan tertulisnya menegaskan akan melaporkan tindakan Ambroncius Nababan ke polisi.

"Perbuatan saudara Ambroncius Nababan telah merusak citra masyarakat Batak di Indonesia, khususnya di Tanah Papua. Apalagi pernyataannya bisa membuat salah paham antara suku Batak dan suku-suku lain yang ada di Tanah Papua,” kata Ketua KMB Papua, Kenan Sipayung.

 

Ia menegaskan, pernyataan Ambroncius Nababan di media sosial adalah pernyataan pribadi sehingga tidak mewakili masyarakat Batak di Tanah Papua.

Menurutnya, tindakan Ambroncius Nababan adalah perbuatan yang melawan hukum. 

Baca juga: Buntut Kerumunan Fan Artis TikTok Asal Solo, Wali Kota Madiun: Restoran Itu Kita Tutup...

Tindakan itu juga meresahkan masyarakat Batak yang hidup berdampingan dengan warga dari berbagai suku yang ada di Papua.

“Hari ini rencananya kami akan mengadukan perbuatan Ambroncius Nababan ke Polda Papua,” kata Kenan.

Dilansir dari Tribunnews.com, tangkapan layar unggahan bernada rasial dari akun Facebook Ambroncius itu dibagikan Natalius lewat akun Twitter pribadinya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com