Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Baru 25 Persen Nakes Divaksin, Ridwan Kamil Sebut Vaksinasi Tahap I Belum Memuaskan

Kompas.com - 25/01/2021, 20:19 WIB
Dendi Ramdhani,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

 

Inovasi vaksinasi jemput bola

"Kita akan mengajukan sebuah situasi ke Kemenkes karena Jabar ini pelosoknya masih banyak, puskesmas nya belum memadai. Jumlah puskesmas ada 1.000-an, jumlah desa ada 5.000-an. Jadi lima desa ngeroyok satu Puskesmas tentu tidak akan maksimal. Kita akan ajukan ke Kemenkes," ucapnya.

Inovasinya, tersedia mobil vaksin yang bisa melayani warga di daerah pelosok dengan prosedur yang sama dengan daerah lainnya.

"Jabar akan berinovasi vaksinasi mendatangi rumah masyarakat melalui mobil yang akan disulap menjadi mobil vaksin. Nah prosedur itu tentu dilengkapi dengan vaksinator, dokter, prosedurnya sama cuma daftarnya tidak usah di gedung tapi yang ada di lapangan, daftar, disuntik, menunggu 30 menit," tutur Emil.

"Mudah-mudahan inovasi untuk daerah pelosok bisa disetujui sehingga tingkat kecepatan keberhasilan vaksinasi di Jabar bisa luar biasa," jelasnya. (K106-15)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com