Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kasus Covid-19 Selama PPKM di Banyumas Menunjukkan Tren Menurun

Kompas.com - 25/01/2021, 18:24 WIB
Fadlan Mukhtar Zain,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

BANYUMAS, KOMPAS.com - Kasus Covid-19 selama pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) tahap pertama di Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, menunjukkan tren menurun.

"Dari angka-angka ada penurunan, tapi tidak besar, tapi turun lah," kata Bupati Banyumas Achmad Husein sesuai pencanangan vaksinasi Covid-19 di RSUD Banyumas, Senin (25/1/2021).

Husein mengatakan, Banyumas memperpanjang PPKM karena tingkat keterisian tempat tidur ruang ICU dan isolasi atau bed occupancy ratio (BOR) serta angka kematian masih di atas rata-rata nasional.

Baca juga: PPKM Jilid 2 di Banyumas, Jam Malam Dilonggarkan, Sebagian Tempat Wisata Dibuka

"Dari segi angka-angka kita banyak kemajuan, seperti BOR ICU dan isolasi, sudah banyak sekali kemajuannya, karena (kapasitasnya) sudah dinaikkan dua kali lipat," ujar Husein.

Namun keterisian tempat tidur masih di atas 70 persen.

Pasalnya rumah sakit di Banyumas tidak hanya digunakan warga lokal, tapi digunakan warga kabupaten tetangga.

"Separuh pasien Covid-19 (yang dirawat di rumah sakit di Banyumas) berasal dari luar Banyumas. Kemarin BOR sempat 60 persen, tapi masuk pasien dari Cilacap, Purbalingga, Banjarnegara dan Brebes, jadi mempengaruhi BOR," jelas Husein.

Baca juga: Wabup Banyumas Usai Disuntik Vaksin Covid-19: Jarumnya Kecil, Jadi Enggak Sakit

Sedangkan untuk angka kematian akibat Covid-19 di Banyumas telah turun, dari sebelumnya sekitar 6 persen kini menjadi sekitar 4 pesen.

"Kemarin-kemarin angka kematian naik terus, kami tekan jadi 4. Tapi ini masih di atas rata-rata nasional 2,8. Kami akan tekan lagi angka kematian ini," kata Husein.

Selain itu, Pemkab Banyumas juga akan menggencarkan tracing di masyarakat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com