Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jadi Orang Pertama Divaksin, Bupati Jepara: Seperti Digigit Semut Hitam Bukan Semut Merah

Kompas.com - 25/01/2021, 18:18 WIB
Puthut Dwi Putranto Nugroho,
Khairina

Tim Redaksi

JEPARA, KOMPAS.com - Vaksinasi Covid-19 di Kabupaten Jepara, Jawa Tengah secara perdana dimulai di aula RSUD RS Kartini, Jepara,  Senin (25/1/2021). 

Bupati Jepara Dian Kristiandi menjadi orang pertama di kota ukir yang menjalani vaksinasi disusul kemudian dengan jajaran Forum Koordinasi Pimpinan Daerah.

Sebelum disuntik vaksin jenis Sinovac, Bupati Dian Kristiandi terlebih dahulu menjalani screening termasuk pemeriksaan tensi darah.

Andi pun mengimbau kepada masyarakat supaya tidak takut divaksin demi kebaikan.

"Rasanya tidak sakit sama sekali waktu suntik. Seperti digigit semut hitam bukan semut merah. Kalau semut merah kan lebih berasa," kata Andi, sapaan Bupati Jepara saat dihubungi Kompas.com melalui ponsel, Senin.

Baca juga: Dua Kepala Daerah di DIY Positif Covid-19 , Sekda: Makan Tidak Usah Bareng-bareng

Sementara itu, beberapa jam usai divaksin Andi mengaku juga tidak merasakan reaksi atau gejala perubahan pada kesehatannya.

Selanjutnya, 14 hari ke depan, orang nomor satu di Jepara ini akan menjalani vaksinasi lanjutan.

"Biasa saja. Tak ada reaksi seperti pusing dan sebagainya," sambung Andi.

Menurut Andi, untuk langkah selanjutnya, segera akan dilakukan vaksinasi terhadap ribuan tenaga kesehatan yang bertugas di wilayah Kabupaten Jepara.

Vaksinasi dilakukan di 29 fasilitas kesehatan, masing-masing 22 puskesmas, 5 rumah sakit, klinik Polres Jepara dan Kodim 0719/Jepara.

"Vaksin sudah didistribusikan ke masing-masing puskesmas. Untuk tahap awal ini memang diperuntukkan bagi tenaga kesehatan," terang Andi.

Pascavaksinasi ini, lanjut Dian, semua orang harus tetap menerapkan protokol kesehatan (prokes) dengan ketat.

Sebab, sejatinya vaksin Covid-19 hanya menciptakan sistem kekebalan tubuh secara spesifik untuk melawan virus.

"Jadi tetap harus menerapkan protokol kesehatan karena menjadi satu-satunya cara yang efektif mencegah dan memutus mata rantai penyebaran Covid-19," ungkap Andi.

Baca juga: Wabup Banyumas Usai Disuntik Vaksin Covid-19: Jarumnya Kecil, Jadi Enggak Sakit

Andi pun meminta masyarakat untuk tidak ragu atapun cemas terhadap legalitas vaksin Covid-19.

"Sekali lagi tidak ada yang perlu ditakutkan, toh juga tidak sakit. Jangan juga ada keraguan sebab fatwa MUI juga sudah ada termasuk rekomendasi dari BOPM ," jelas politisi PDI Perjuangan ini.

Berdasarkan data Pemerintah Kabupaten Jepara, vaksinasi dijadwalkan akan menyasar sebanyak sekitar 700.338 orang.

Tahap awal diperuntukkan bagi 4420 nakes dan diperkirakan akan selesai sampai 28 Januari.

Selanjutnya, untuk TNI, Polri dan pelayanan publik sebanyak 26.624 orang. Masyarakat rentan 365.170, pelaku ekonomi 180.466 dan kelompok lansia 123.492 orang.

 

 

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com