Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mulai Ada Penurunan Kasus Covid-19, PPKM Jilid 2 di Salatiga Akan Diperketat

Kompas.com - 25/01/2021, 17:12 WIB
Dian Ade Permana,
Dony Aprian

Tim Redaksi

SALATIGA, KOMPAS.com - Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) jilid 2 di Kota Salatiga, Jawa Tengah, akan lebih diperketat.

Langkah ini dilakukan karena PPKM jilid 1 telah membuahkan hasil, meski belum signifikan.

Wali Kota Salatiga Yuliyanto mengatakan, hasil evaluasi PPKM jilid pertama kasus persebaran Covid-19 berhasil ditekan.

"Saat ini angka pasien positif Covid-19 terhitung landai, ada di klaster perkantoran dan keluarga. Angkanya juga cenderung stabil tapi angka kesembuhan terus bertambah," jelasnya usai menjalani vaksinasi Covid-19 di Puskesmas Cebongan Kecamatan Argomulyo, Senin (25/1/2021).

Baca juga: Wali Kota Salatiga Nyaris Gagal Divaksin karena Tensi Darah Naik

Yuliyanto mengatakan, pengetatan tersebut antara lain akan dilakukan di perkantoran.

Pada PPKM jilid pertama, karyawan yang work from home (WFH) sebanyak 50 persen, maka pada jilid kedua hanya 25 persen.

"Saya berharap semua bersabar dengan keadaan ini. Pemerintah Kota Salatiga dalam posisi meneruskan instruksi Kementerian Dalam Negeri dengan tujuan mengendalikan Covid-19. Dengan vaksinasi dan PPKM semoga pandemi segera berlalu dan perekonomian kembali bangkit," papar Yuliyanto.

Dia mengimbau kepada masyarakat untuk disiplin menjalankan protokol kesehatan terutama penggunaan masker saat beraktivas.

"Dan juga kalau ada gejala, jangan segan untuk segera memeriksakan kondisi kesehatan. Dengan penanganan sejak dini maka penyebaran Covid-19 bisa diantisipasi," kata Yuliyanto.

Baca juga: PPKM Jilid 2 di Banyumas, Jam Malam Dilonggarkan, Sebagian Tempat Wisata Dibuka

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kota Salatiga Siti Zuraida mengatakan, data per Senin (25/1/2021), jumlah pasien positif Covid-19 yang menjalani perawatan dan isolasi 243 orang.

Sementara secara kumulatif tercatat ada 2.120 pasien, dengan 1.818 pasien dinyatakan sembuh dan 59 orang meninggal dunia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com