Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sopir Perusahaan Otak Perampokan Uang Setengah Miliar di Semarang Pura-pura Kejar Para Pelaku

Kompas.com - 25/01/2021, 16:18 WIB
Riska Farasonalia,
Khairina

Tim Redaksi

SEMARANG, KOMPAS.com - Dua pelaku dari kawanan perampok uang yang terekam CCTV di Jalan Krakatau VIII, Kelurahan Karangtempel, Semarang Timur sempat menodongkan pistol kepada korban.

Sementara, salah satunya menembakkan pistol saat berusaha melarikan diri usai aksi perampokan berlangsung.

Dalam reka ulang kejadian yang digelar polisi di lokasi kejadian, terdapat enam tersangka yakni Susanto (39) warga Gayamsari Semarang, Rahmat (39), Frans Panjaitan (36), dan Maftuhi (25) warga Bumijaya, Lampung Tengah.

Selanjutnya, Vidi Kondian (30) warga Mekar Jaya, Lampung Tengah dan Moch Agus Irawan (38) warga Bandarjo, Ungaran, Kabupaten Semarang.

Baca juga: Otak Perampokan Bersenpi di Semarang Ternyata Orang Dalam Perusahaan

Saat reka ulang adegan, empat tersangka berboncengan menggunakan sepeda motor menuju sekitar lokasi kejadian yakni Rahmat, Frans, Maftuhi, dan Vidi.

Sebelum melakukan aksinya, mereka mengamati dari balik tanaman sampai saksi bernama Teguh turun dari mobil dengan membawa uang dan hendak menyeberang ke kantor.

Saat itu Frans turun dari motor dan menodongkan senjata api sembari berusaha merebut tas besar dan tas kecil yang dibawa Teguh.

Rahmat yang juga turun dari motor ternyata juga menodongkan senjata agak jauh.

Teguh ternyata sempat menggertak pelaku kalau dia juga punya senjata.

"Saya sempat takut karena dia (Teguh) bilang juga punya senjata," kata Frans saat memperagakan adegan mengambil tas, Senin (25/1/2021).

Setelah berhasil mengambil satu tas, mereka langsung tancap gas untuk melarikan diri.

Tidak jauh dari lokasi kejadian, sejumlah orang mulai berkumpul sehingga Frans melepas tembakan.

"Saya tembak ke atas sekali, pas mulai banyak orang. Di pertigaan itu," ujar Frans kepada polisi.

Tidak berapa lama, datang Susanto yang merupakan pekerja sopir di perusahaan yang kehilangan uang itu.

Susanto merupakan otak pelaku yang berpura-pura mengajak salah satu teman dan mengejar para pelaku.

"Ya (pura-pura mengejar), saat kami lihat (dalam pra rekonstruksi) dan dari keterangan, sempat datang dan memakai kendaraan, alasannya datang untuk bekerja. Datang ke TKP ada temannya ikut gonceng dan mengejar," kata Kasat Reskrim Polrestabes Semarang AKBP Indra Mardiana.

Susanto berperan memberi informasi soal Teguh yang bertugas mengambil uang hingga jumlah tas di dalam mobil.

Indra menjelaskan ada 30 adegan yang disaksikan oleh berbagai pihak terkait termasuk pengacara.

"Ada 30 adegan. Dari keterangan baik saksi dan tersangka hampir mirip, sesuai dengan yang saksi ketahui dan tersangka," jelasnya.

Baca juga: Lagi, Anak Gugat Ibu Kandung, Tuntut Tanah yang Diklaim Hasil Selama Jadi TKW

Sebelumnya diberitakan, lima dari enam perampok bersenjata api di Jalan Krakatau VIII, Kelurahan Karangtempel, Semarang Timur, dibekuk polisi.

Lima pelaku tersebut antara lain, Rahmat (39) dari Lampung, Frans Panjaitan (36) dari Lampung, Vidi Kondian (30) dari Lampung, Maftuhi (25) dari Lampung dan M. Agus Irawan (38) dari Ungaran, Kabupaten Semarang.

"Mereka kelompok dari Lampung dan M. Agus Irawan ini dari Kabupaten Semarang yang mengundang mereka untuk melakukan tindak kejahatan," jelas Kapolrestabes Semarang Kombes Pol Irwan Anwar saat gelar perkara di Mapolrestabes Semarang, Jumat (22/1/2021).

Sebelumnya, pelaku M Agus Irawan pernah memiliki usaha sebuah panti pijat dan salah satu karyawannya adalah Frans Panjaitan.

"Itulah kira-kira kenapa para pelaku ini akhirnya bisa saling kenal dan berkomunikasi antara orang Semarang dengan orang Lampung," ucapnya.

Dia menjelaskan, setelah merampok, pelaku sempat melarikan diri ke arah Banyumanik dan meninggalkan dua sepeda motor yang diketahui hasil curian dari pelaku Frans Panjaitan dan Maftuhi.

"Kedua pelaku ini dua hari sebelum kejadian sempat mencuri sepeda motor di Semarang Barat. Lalu mereka menyewa kendaraan menuju Salatiga dilanjutkan ke Yogya," katanya.

Petugas menangkap para pelaku di Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, pada Kamis (21/1/2021).

"Karena pelaku membawa senjata api, anggota kami juga lebih waspada. Pada saat penangkapan melakukan kejutan beberapa kali tembakan ke udara untuk memberikan efek kaget kepada pelaku," ungkapnya.

Dari penangkapan tersebut, polisi mengamankan barang bukti kejahatan berupa tiga senjata api rakitan jenis revolver, 26 butir peluru kaliber 9 mm, 3 butir peluru kaliber 5,56 mm.

Kemudian, 1 butir peluru hampa kaliber 5,56 mm, 1 butir peluru kaliber 3,8 mm, uang tunai Rp 292 juta, 2 unit sepeda motor Satria dan Vario serta 4 buah helm.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com