Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kasus Covid-19 Makin Tinggi, Pemkot Bandar Lampung Larang Resepsi Nikah

Kompas.com - 25/01/2021, 12:40 WIB
Tri Purna Jaya,
Abba Gabrillin

Tim Redaksi

LAMPUNG, KOMPAS.com – Pemerintah Kota Bandar Lampung meminta warga menunda resepsi pernikahan, lantaran penyebaran virus corona atau Covid-19 semakin tinggi.

Berdasarkan data di situs covid19.bandarlampungkota.go.id pada Senin (25/1/2021), jumlah total pasien positif mencapai 3.616 orang.

Kemudian, pasien yang meninggal dunia mencapai 251 orang.

Baca juga: Ratusan Warga Rohingya Kabur dari Aceh, Tersisa 112 Orang

Wali Kota Bandar Lampung Herman HN mengatakan, pihaknya akan mengeluarkan surat edaran untuk pelarangan pelaksanaan resepsi pernikahan atau kegiatan lain yang menimbulkan massa.

“Akan kami keluarkan (surat edaran), tidak bisa ditunda, tidak ada batasan waktu,” kata Herman di Bandar Lampung, Senin.

Herman mengatakan, larangan untuk menunda pelaksanaan resepsi pernikahan hingga waktu yang belum bisa ditentukan.

Baca juga: UPDATE Covid-19 di Jabar, Jateng, Banten, Sumsel, Babel, dan Lampung 24 Januari 2021

Hal ini mengingat tingkat penyebaran Covid-19 di Bandar Lampung makin tinggi, dengan rata-rata 35 orang terinfeksi setiap hari.

“(Satu hari) bisa 35 orang, di Bandar Lampung sudah lebih dari 3.500 orang. Resepsi bisa ditunda, jadi tolong kepada masyarakat, daerah lagi merah,” kata Herman.

Namun, bagi calon pengantin yang sudah menyebarkan undangan, menurut Herman, pihaknya bisa memberikan toleransi dengan hanya menggelar akad nikah saja.

“Cukup dihadiri maksimal 50 orang saja, akad nikah saja,” kata Herman.

Untuk pelaksanaan akad nikah ini, Herman menjelaskan, waktu pelaksanaan dibatasi hanya 2 jam.

Kemudian, hadirin wajib mengutamakan protokol kesehatan dan tidak ada hiburan atau live music.

Herman menambahkan, beberapa resepsi yang akan dibatasi termasuk ulang tahun hingga khitanan.

Kemudian, kegiatan yang mengumpulkan orang seperti lomba, pertunjukkan musik, pertandingan olahraga, hingga demonstrasi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com