Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Nenek 80 Tahun yang Hidup Seorang Diri

Kompas.com - 25/01/2021, 12:23 WIB
Reza Kurnia Darmawan

Editor

KOMPAS.com - Perempuan yang telah berusia lanjut itu meringkuk di atas tempat tidur. Ia memakai selimut dan kain jarit untuk menghangatkan tubuhnya yang kurus.

Begitulah keadaan Muntiah, seorang nenek berusia 80 tahun yang tinggal di Desa Pangkat Rejo, Kecamatan Sugio, Lamongan, Jawa Timur, sewaktu ditemui oleh relawan Yayasan Berbagi dengan Ikhlas (Berkas).

Di umurnya yang renta, Muntiah harus menjalani kehidupan seorang diri. Dia seorang janda dan tidak dikaruniai anak.

Para relawan Berkas arahan Aipda Purnomo (anggota Satlantas Polres Lamongan), terpanggil hatinya melihat kondisi Muntiah.

Baca juga: Video Viral Nenek 80 Tahun Hidup Sendirian Tidak Terurus, Undang Simpati Warga

UPDATE: Kompas.com menggalang dana untuk membantu kisah ini. Sumbangan rezeki Anda akan sangat bermanfaat, klik di sini untuk donasi.

Mereka pun tergerak mengunjungi Muntiah untuk menyalurkan bantuan. Kunjungan itu direkam oleh relawan dan kemudian diunggah di akun Instagram Aipda Purnomo, @purnomo_dtt.

Tak sedikit orang yang bersimpati setelah menyaksikan video berdurasi 2 menit 21 detik itu.

"Dua hari lalu, kebetulan saat itu relawan kami sedang keliling dan sambang (bertemu) para dhuafa," ujar Purnomo saat dihubungi Kompas.com, Minggu (24/1/2021).

Muntiah dirawat oleh keponakannya yang bernama Islama. Namun, karena tinggal di rumah berbeda, perhatiannya terhadap kondisi Muntiah agak berkurang.

“Ada keponakan, tapi di rumah sendiri, beda rumah, jadi agak kurang terurus. Apalagi kondisinya sama-sama dhuafa (kurang mampu)," terang Purnomo.

Baca juga: Cerita Nenek Ginem, Tidur dan Makan di Atas Tumpukan Sampah yang Jadi Sarang Tikus, Tak Diakui Keluarga

Islama bekerja sebagai buruh tani dengan pendapatan yang terbilang pas-pasan.

"Mbahnya sudah pikun, usianya sudah 80 tahun," ucap Islama.

Kepala Desa Pangkat Rejo Usmin menjelaskan pihaknya telah memberikan bantuan kepada Muntiah.

Oleh pihak desa, nama Muntiah turut dimasukkan ke dalam daftar penerima bantuan sosial dari pemerintah, meski sebelumnya sempat tercatat sebagai warga di desa lain.

"Tahun 2018 sudah kita uruskan kependudukan di sini, karena sebelumnya warga Lawangan Agung. Kini, setiap bulannya sudah mendapatkan bantuan," ujar Usmin.

UPDATE: Kompas.com menggalang dana untuk membantu kisah ini. Sumbangan rezeki Anda akan sangat bermanfaat, klik di sini untuk donasi.

Sumber: Kompas.com (Penulis: Kontributor Gresik, Hamzah Arfah | Editor: Khairina)

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com