Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Waspada Banjir dan Longsor di Kabupaten Lebak

Kompas.com - 25/01/2021, 11:15 WIB
Abba Gabrillin

Editor

Sumber Antara

LEBAK, KOMPAS.com - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lebak, Banten, mengingatkan masyarakat tentang waspada bencana banjir dan tanah longsor.

"Peringatan kewaspadaan itu guna menghindari jatuh korban akibat bencana alam," kata Pelaksana harian Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Lebak Febby Rizky Pratama di Lebak, seperti dikutip dari Antara, Minggu (24/1/2021).

Menurut Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), puncak hujan diperkirakan pada Januari sampai Februari 2021.

Hal tersebut menimbulkan potensi bencana banjir dan tanah longsor.

Baca juga: Ratusan Warga Rohingya Kabur dari Aceh, Tersisa 112 Orang

Selama ini, wilayah Kabupaten Lebak masuk daerah langganan banjir dan longsor.

Apalagi ketika cuaca buruk yang ditandai hujan lebat disertai angin kencang dan sambaran petir.

Banjir bandang dan tanah longsor terjadi pada awal 2020.

Bencana yang terjadi di enam kecamatan di Kabupaten Lebak itu mengakibatkan 9 korban jiwa dan ribuan warga lainnya mengungsi.

Selain itu, puluhan infrastuktur dan ratusan rumah warga hilang dan rusak berat akibat bencana alam tersebut.

"Kami minta warga agar waspada jika curah hujan lebat dengan intensitas tinggi, terlebih malam hingga dini hari," ujar Febby.

Baca juga: Siswi Non-Muslim di Padang Tidak Wajib Jilbab, Cukup Berpakaian Sopan

Menurut dia, saat ini daerah rawan bencana banjir di Kabupaten Lebak tersebar di 12 kecamatan dan tanah longsor di 16 kecamatan.

Masyarakat yang tinggal di daerah rawan bencana alam itu hingga ribuan kepala keluarga, dengan topografi perbukitan, pegunungan dan aliran sungai.

Untuk mengantisipsi bencana alam, warga sebaiknya mengungsi ke tempat yang lebih aman apabila curah hujan meningkat.

BPBD Lebak menyiapkan peralatan evakuasi guna menyelamatkan masyarakat apabila sewaktu-waktu terjadi banjir dan longsor.

Beberapa di antaranya perahu karet, pakaian pelampung, genset, gas, kendaraan operasional, dan alat berat.

Selain itu, tenda, persediaan logistik, dan obat-obatan agar tidak menimbulkan kerawanan pangan dan serangan penyakit.

"Kami telah meningkatkan kesiapsiagaan menghadapi bencana alam dengan mengoptimalkan posko utama di Kantor BPBD selama 24 jam, dengan melibatkan petugas kebencanaan dan relawan sebanyak 20 orang," kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Antara
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com