Andre Dwi Wahyudi, dokter Rumah Sakit Islam Kalianget menuturkan, hasil rekam medis pasien mengalami radang paru-paru dan diabet.
Pada tanggal 12 Januari 2021, pasien dites swab. Keesokan harinya, hasilnya diketahui positif. Kondisi pasien berubah-ubah.
"Kondisi pasien sempat membaik. Namun, kondisi berikutnya berbalik dan semakin memburuk hingga meninggal dunia. Saya sendiri yang menangani pasien S, " kata Dwi Wahyudi.
Baca juga: Bupati Sumenep dan Istri Isolasi di Surabaya Setelah Positif Covid-19
Dwi Wahyudi menyayangkan tindakan keluarga yang mengambil paksa jenazah.
Seharusnya, jika pihak keluarga keberatan harus menandatangani surat pernyataan terlebih dahulu sebelum membawa paksa jenazah.
Sehingga, pihak rumah sakit dan Satgas Covid-19 rumah sakit bisa memberikan pelayanan.
"Keluarganya S emosi dan menolak tanda tangan administrasi rumah sakit," ungkap Dwi Wahyudi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.