Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 25/01/2021, 09:09 WIB
Labib Zamani,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

SRAGEN, KOMPAS.com- Vaksinasi Covid-19 di Kabupaten Sragen, Jawa Tengah dimulai hari ini, Senin (25/1/2021).

Sebagai simbolis program ini, ada 10 orang berasal dari unsur pejabat publik, termasuk Bupati Sragen Kusdinar Untung Yuni Sukowati dan anggota organisasi kesehatan menjadi penerima pertama vaksin Covid-19 dari China itu.

Penyuntikan vaksin ini dilaksanakan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr Soehadi Prijonegoro Sragen.

Baca juga: Jumlah Vaksin Terbatas, Pemerintah Tak Prioritaskan Penyintas Covid-19 dalam Vaksinasi

Bupati Sragen Kusdinar Untung Yuni Sukowati menjadi yang pertama disuntik vaksin dengan tujuan untuk memberikan contoh kepada masyarakat bahwa vaksin Covid-19 aman.

"Tujuannya adalah memberikan keyakinan kepada publik bahwa vaksin ini halal. Dan ini adalah salah satu upaya yang nyata yang dilakukan oleh pemerintah untuk menekan Covid-19," kata Yuni, sapaan Bupati Sragen, di RSUD Soehadi, Senin.

Penyuntikan vaksin Covid-19 pada tahap pertama di Sragen akan diberikan kepada tenaga kesehatan.

"Kepada masyarakat Sragen khususnya nanti paling dekat adalah seluruh nakes untuk bersiap diri untuk divaksin," kata dia.

Kepal Dinas Kesehatan Kabupaten Sragen Hargiyanto mengatakan ada empat tahapan pelaksanaan vaksin Covid-19.

"Tahap pertama adalah nakes dan penunjang nakes. Tahap kedua pemberi pelayanan publik TNI/Polri. Tahap ketiga masyarakat rentan dan tahap keempat masyarakat umum," kata dia.

Baca juga: Belum Ada Penerima Vaksin di Jambi yang Mengalami Efek Samping, Pemprov Beri Jaminan Pengobatan

Hargiyanto menambahkan tahap pertama vaksinasi di Sragen menerima sebanyak 4.980 yang diperuntukan pertama untuk nakes dan 10 tokoh masyarakat.

Adapun 10 tokoh masyarakat itu antara lain Bupati, Wakil Bupati, Kapolres, Dandim, Kejari, Ketua DPRD, Kadinas Kesehatan, Ketua IDI, unsur FKUB, dan MUI.

"Setelah pencanangan ini dilanjutkan vaksinasi di 15 puskesmas, dan 11 rumah sakit baik negeri maupun swasta. Ada 50 vaksinator yang kita latih untuk melaksanakan vaksinasi," ungkap dia.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Kisah Pengojek Indonesia dan Malaysia di Tapal Batas, Berbagi Rezeki di 'Rumah' yang Sama...

Kisah Pengojek Indonesia dan Malaysia di Tapal Batas, Berbagi Rezeki di "Rumah" yang Sama...

Regional
Menara Pengintai Khas Dayak Bidayuh Jadi Daya Tarik PLBN Jagoi Babang

Menara Pengintai Khas Dayak Bidayuh Jadi Daya Tarik PLBN Jagoi Babang

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com