Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengolah Biji Karet Jadi Makanan, Dewi Bangga Diapresiasi Presiden Jokowi

Kompas.com - 25/01/2021, 06:19 WIB
Citra Indriani,
Abba Gabrillin

Tim Redaksi

PEKANBARU, KOMPAS.com - Banyak masyarakat di Provinsi Riau yang menggantungkan hidupnya dari menyadap karet.

Namun, selain getah karet yang bisa dijual, biji karet ternyata bisa diolah menjadi makanan.

Selama ini, biji karet yang jatuh dari pohonnya hanya dijadikan bahan pembibitan untuk penanaman kembali.

Bahkan, seringkali biji karet tidak dimanfaatkan oleh warga.

Baca juga: Kisah Sukses Donat Madu Cihanjuang, Bisnis Rumahan Jadi Waralaba

Namun, di tangan Dewi Melinda, biji karet tersebut diolah menjadi makanan.

Dewi mengolah biji karet di rumahnya di Desa Berancah, Kecamatan Bantan, Kabupaten Bengkalis, Riau.

Kini, biji karet yang diolah Dewi berubah menjadi penganan unggulan Negeri Junjungan.

Beragam penghargaan

Terbukti di awal 2021 ini, sejumlah produk penganan berbahan baku dari biji getah, masuk dalam sepuluh daftar produk top brand atau produk unggulan Kabupaten Bengkalis.

Senarai ini berdasarkan penilaian Dinas Koperasi Usaha Mikro Kecil dan Menengah (Diskop UMKM).

Tak hanya itu, karya Dewi Melinda ini juga telah mendapat hak paten dari instansi terkait.

"Alhamdulillah, ini tentu tak lepas dari dukungan dan dorongan dari keluarga dan masyarakat serta berbagai pihak," ucap Dewi Melinda dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Minggu (24/1/2021).

Baca juga: Bertambah 7 Orang yang Meninggal Dunia akibat Covid-19 di Riau

Dia mengatakan, ada sepuluh produk yang masuk top brand atau produk unggulan di Kabupaten Bengkalis.

Masing-masing yakni keripik biji getah, biskuit biji getah, brownis biji getah, bolu biji getah, stik biji getah, biskuit gadung dan keripik gadung.

Mendapatkan hak paten dan ditetapkan sebagai produk top brand, semakin memicu Dewi untuk berinovasi membuat variasi penganan lain berbahan baku biji getah ini.

 

Keteguhan hati Dewi mengolah produk biji getah ini ternyata semakin mengundang berbagai instansi terkait, seperti mendapatakan sertifikat halal dari Majelis Ulama Indonesia (MUI).

Bahkan, mendapat sertifikat penghargan dari Dinas Lingkungan Hidup, Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu.

"Penghargaan tersebut diberikan karena kami dinilai mengharumkan nama Bengkalis dan Provinsi Riau ke tingkat nasional sebagai Duta UMKM Brilian," kata Dewi.

Diapresiasi Presiden Jokowi

Saat menjadi Duta UMKM Brilian, produk biji getah Dewi menjadi satu-satunya dari Kabupaten Bengkalis yang lolos ke tingkat nasional.

Mengingat masih dalam suasana pandemi Covid-19, Dewi bersama sang Ibu tidak bisa bertemu langsung dengan Presiden Joko Widodo di Jakarta.

Meskipun tidak secara tatap muka, Dewi mengatakan bahwa Presiden Jokowi menyapa dirinya dan memberikan apresiasi terhadap produk inovasi pangan lokal unggulan dari Kabupaten Bengkalis dan Provinsi Riau itu.

"Saya merasa sangat bangga dan bersyukur telah menjadi Duta UMKM Brilian dan mendapat apresiasi dari Bapak Presiden Jokowi," kata Dewi.

Tak hanya itu, Dinas Pariwisata, Kebudayaan, Pemuda dan Olahraga juga merekomendasikan Dewi Melinda menjadi Duta Pemuda Pelopor dari Kabupaten Bengkalis untuk level Provinsi Riau.

Selama ini, dalam mengolah biji getah, Dewi dibantu sang Ibu bernama Iis Sugiarti.

Dalam hal pemasaran, Dewi mendapat dukungan penuh dari pemerintah desa maupun masyarakat, terutama dalam hal promosi.

Di samping itu, Dewi juga mengucapkan terima kasih dan apresiasi kepada pihak Bank BRI Selatbaru dan Bengkalis yang telah memfasilitasi keikutsertaannya pada ajang UMKM Brillian.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com