Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Korban Kebakaran UPT Logam Purbalingga Tewas di Toilet, Tim Labfor Temukan BBM

Kompas.com - 24/01/2021, 21:17 WIB
Iqbal Fahmi,
Khairina

Tim Redaksi

PURBALINGGA, KOMPAS.com – Satu korban tewas dalam insiden kebakaran di Unit Pelaksana Teknis (UPT) Logam Kabupaten Purbalingga, Jawa Tengah ditemukan petugas SAR Gabungan di dalam ruang toilet setempat, Sabtu (23/1/2021).

Kepala Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polres Purbalingga, Iptu Gurbacov mengatakan, korban tewas bernama Bintara (22), warga Banyumas yang bekerja sebagai penjaga malam.

Baca juga: Kebakaran UPT Logam Purbalingga Tewaskan 1 Orang, Pemilik Pabrik: Penjaga Iseng Main Korek

 

Selain dia, ada satu korban luka bernama Toto Arianto (24), warga Sokaraja Lor, Banyumas.

“Korban meninggal ditemukan di dalam WC, kalau yang korban satunya luka bakar di pipi kiri, pipi kanan, tangan dan sebagian jari kaki,” katanya saat dihubungi, Minggu (24/1/2021).

Gurbacov mengatakan, jenazah saat ini berada di Rumah Sakit Margono Soekarjo Purwokerto untuk otopsi. Sementara Toto masih menjalani perawatan di Sakit Siaga Medika Purbalingga.

 

Ada BBM dalam gudang

Tim Laboratorium Forensik Polda Jawa Tengah menemukan sampel bahan bakar minyak (BBM) dalam puing-puing sisa kebakaran.

Gurbacov mengungkapkan, sempat terjadi beberapa kali ledakan di gudang yang terbakar. Meski demikian, dia belum bisa menyimpulkan apakah ledakan tersebut berasal dari BBM yang ditemukan.

“Memang ada BBM, tapi kami belum tahu ini digunakan untuk apa. Kami juga tanyakan ke Labfor jenis BBM yang disimpan, Labfor juga belum berani menyimpulkan karena belum uji metafisika laboratorium, tapi sampel sudah dibawa,” katanya.

Baca juga: UPT Logam Purbalingga Terbakar Hebat, 1 Orang Tewas dan 3 Gedung Rusak Berat

Menurut Gurbacov, hasil uji laboratorium kemungkinan baru didapatkan dalam tiga sampai empat hari.

Pihaknya masih mengumpulkan keterangan para saksi dari korban luka bakar, penyewa gudang dan dari Kepala UPTD.

“Ada tiga gedung yang terbakar habis dan satu gedung rusak sebagian, ada tiga mobil dan dua motor juga hangus,” ujarnya.

Seperti diberitakan sebelumnya, kebakaran terjadi Sabtu (23/1/2021), sekitar pukul 21.30 WIB dan baru dapat dipadamkan pukul 23.00 WIB.

Jago merah menyebar sangat cepat karena di kompleks pergudangan itu tersimpan banyak bahan kimia. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com