Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Seorang Istri Dibunuh Suaminya gara-gara Uang Habis Dipakai untuk Belanja, Ini Motifnya

Kompas.com - 24/01/2021, 18:15 WIB
Candra Setia Budi

Editor

KOMPAS.com - MN (25), warga asal Desa Kawinda Nae, Kecamatan Tambora, Kabupaten Bima, Nusa Tenggara Barat, tega menganiaya istrinya, A'an (26) hingga tewas, Sabtu (23/1/2021) sekitar pukul 16.00 Wita.

MN menghabisi nyawa istrinya karena kesal uang untuk membeli herbisida telah habis dipakai untuk keperluan lain.

Kepada polisi, MN mengaku nekat menganiaya istrinya hingga tewas karena kesal.

"Motifnya pelaku kesal karena uang untuk keperluan membeli obat jagung telah habis dibelanjakan oleh korban," kata Kepala Subbagian Humas Polres Bima AKP Hanafi, kepada Kompas.com, Minghu (24/1/2021).

Baca juga: Seorang Istri Tewas Dibunuh Suaminya Gegara Uang Habis Dipakai untuk Belanja, Begini Ceritanya

Kronologi kejadian

Diceritakan Hanafi, kejadian berawal saat pelaku pulang dari kebun jagung miliknya.

Sesampainya di rumah, MN kemudian meminta uang untuk membeli herbisida atau obat pengendali gulma. Namun, permintaanya tak dituruti korban.

Baca juga: Kesal Uang Habis Dipakai untuk Belanja, Pria Ini Bunuh Istrinya

Kepada suaminya, korban mengaku jika uang yang diberikan kepada dirinya sudah habis digunakan untuk belanja keperluan lain.

Mendengar itu, pelaku emosi dan memukul istrinya.

"Pelaku akhirnya naik pitam dan memukul korban di bagian kepala. Akibatnya, korban jatuh dan tak sadarkan diri," ujarnya.

Baca juga: Cerita di Balik 2 Penumpang Sriwijaya Air Pakai Indentitas Orang Lain, Ingin Cari Kerja ke Pontianak

Akibat luka yang dialami cukup serius, korban akhirnya meninggal dunia dalam perjalanan ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Dompu.

"Korban dinyatakankan meninggal dunia dalam perjalanan menuju rumah sakit," ujar Hanafi.

Untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya, MN pun dibawa ke Maposelk Tambora.

"Saat ini, pelaku telah diamankan di Mapolsek Tambora," ujarnya.

Baca juga: Kronologi Bayi 4 Bulan Dicekoki Miras oleh Pamannya

 

(Penulis : Kontributor Bima, Syarifudin | Editor : Robertus Belarminus)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com