Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kronologi Wartawan Dianiaya Kontraktor, Diduga Soal Berita Proyek Gedung Puskesmas

Kompas.com - 24/01/2021, 13:41 WIB
Michael Hangga Wismabrata

Editor

KOMPAS.com - Diduga masalah berita soal proyek pembangunan Gedung Puskesmas Lambunga, seorang wartawan online berinisial AL dianiaya kontraktor berinisial YSD alias SD di Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT).

Selain YSD, polisi juga mengamankan MTA, salah satu pekerja proyek Puskemas Lambunga yang berada di Kecamatan Kelubagolit, Pulau Adonara, Kabupaten Flores Timur.

Baca juga: Fobia Jarum Suntik, Kepala Puskesmas Bone Teriak-teriak Saat Vaksinasi Covid-19, Videonya Viral

"Kasus ini tentu akan ditindaklanjuti hingga tuntas," kata Kabid Humas Polda NTT Kombes Pol Rishian Krisna Budhiaswanto, kepada Kompas.com, Sabtu (23/1/2021) siang.

Krisna menjelaskan, penganiayaan diduga dipicu masalah berita yang dibuat AL.

Dalam beritanya, AL menjelaskan, pembangunan gedung puskemas dinilai asal jadi dan tidak sesuai rencana anggaran pelaksanaan.

Baca juga: Aniaya Wartawan karena Menulis tentang Gedung Puskesmas, Kontraktor Ditahan Polisi

Setelah pemberitaan itu, lanjut Krisna, Komisi C DPRD Flores Timur dengan segera menuju ke lokasi proyek puskesmas untuk monitoring.

Saat itu, AL pun ikut bersama rombongan anggota Komisi DPRD Flotim guna peliputan.

Namun, ketika tiba di lokasi, AL malah dianiaya kontraktor pelaksana. Kasus itu lalu dilaporkan ke polisi, setelah AL kembali ke rumahnya.

Saat ini para terduga pelaku sudah ditahan dan ditetapkan tersangka. 

"Sebelum ditahan, yang bersangkutan telah ditetapkan sebagai tersangka," ungkap Krisna.

 

Dikecam AJI

Sementara itu, dilansir dari Antara, Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Kota Kupang mengecam aksi dugaan penganiayaan tersebut. 

"Sangat disesalkan aksi penganiayaan wartawan ini. Aparat Kepolisian perlu mengusut persoalan ini hingga tuntas," kata Ketua AJI Kota Kupang Marthen Bana ketika dihubungi di Kupang, Senin (18/1/2021) di Kabupaten Flores Timur.

(Penulis: Kontributor Kupang, Sigiranus Marutho Bere | Editor: Robertus Belarminus)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com