Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Disetop karena Tak Pakai Masker, Seorang Wanita Malah Marahi Anggota TNI

Kompas.com - 24/01/2021, 13:21 WIB
Reza Kurnia Darmawan

Editor

KOMPAS.com - Seorang wanita berambut pirang memarahi seorang anggota TNI saat operasi penegakan protokol kesehatan di Jalan Rajawali, Desa Bungbulang, Kecamatan Bungbulang, Kabupaten Garut, Jumat (22/1/2021).

Peristiwa tersebut sempat terekam dan menjadi viral di media sosial.

Kejadian ini bermula ketika Forum Pimpinan Kecamatan (Forkopimca) Bungbulang bersama sejumlah organisasi massa setempat, melangsungkan operasi razia masker.

Baca juga: Video Viral Wanita Berambut Pirang Marahi Anggota TNI Saat Razia Masker

Saat perempuan tak bermasker tersebut melintas di lokasi razia bersama kakaknya, dia disetop oleh petugas. Ia turun dari motor, lalu mendatangi anggota TNI tersebut dan langsung memarahinya.

Akan tetapi, Babinsa Koramil Bungbulang itu tidak menanggapi ocehan si perempuan dan malah menjauhinya. Melihat hal itu, kakak si perempuan segera menghampirinya dan mengajaknya kembali ke motor, lalu melanjutkan perjalanan.

Camat Bungbulang Caca Rifai menerangkan kejadian itu memang terjadi di wilayahnya.

Operasi penegakan protokol kesehatan tersebut digelar di jalan menuju sebuah pondok pesantren yang sejumlah santrinya terpapar Covid-19.

Baca juga: Video Viral Bayi 4 Bulan Dicekoki Miras Pamannya, Pelaku Ditangkap dan Terancam 10 Tahun Penjara

"Iya, itu di Bungbulang," jelasnya kepada Kompas.com, Minggu (24/1/2021) pagi.

 

Mengalami gangguan kejiwaan

Menurutnya, saat peristiwa itu terjadi, para petugas dan anggota ormas yang mengikuti operasi, tidak terpancing emosinya. Mereka tahu bahwa perempuan tersebut memiliki gangguan kejiwaan.

“Kalau petugas TNI yang dimarahi, tidak tahu, tapi kan ada ormas yang ikut [operasi], mereka sudah tahu dia ODGJ [orang dengan gangguan jiwa], makanya dibiarkan saja [tidak dilawan]," ujar Caca.

Dihubungi terpisah, Humas Gugus Tugas Covid-19 Pemerintah Kabupaten Garut Yeni Yunita menyampaikan operasi penegakan protokol kesehatan itu digelar karena berkaitan dengan adanya kasus Covid-19 di pesantren yang tak jauh dari tempat kejadian video viral itu.

"Iya, memang ada pesantren yang santrinya terpapar Covid-19," ucapnya, Minggu (28/1/2021).

Baca juga: Video Viral Warga Jarah Barang Muatan Truk yang Terguling, Polisi: Kami Sudah Peringatkan

Kata Yeni, di hari yang sama dengan berlangsungnya operasi tersebut, Bupati Garut Rudy Gunawan mengunjungi pesantren itu untuk memberi bantuan.

Ia juga mengajak para santri yang terkena Covid-19 untuk diisolasi di fasilitas kesehatan melalui pimpinan pondok pesantrennya.

Sumber: Kompas.com (Penulis: Kontributor Garut, Ari Maulana Karang | Editor: Robertus Belarminus)

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com