Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Video Viral Wanita Berambut Pirang Marahi Anggota TNI Saat Razia Masker

Kompas.com - 24/01/2021, 11:12 WIB
Ari Maulana Karang,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

GARUT KOMPAS.com - Beberapa hari ini, sebuah video seorang perempuan dewasa dengan rambut dicat pirang memarahi seorang anggota TNI yang sedang melakukan razia masker, viral di media sosial di Garut.

Video tersebut diketahui terjadi di wilayah Kecamatan Bungbulang, Garut, saat Forum Pimpinam Kecamatan (Forkopimca) Bungbulang bersama sejumlah organisasi massa di Bungbulang melakukan operasi penegakan disiplin protokol kesehatan di wilayah Kecamatan Bungbulang.

"Iya, itu di Bungbulang," kata Camat Bungbulang, Caca Rifai saat dihubungi lewat telepon genggamnya, Minggu (24/02/2021) pagi.

Menurut Caca, video tersebut direkam pada Jumat (22/1/2021) saat Forkopimca menggelar operasi penegakan disiplin protokol kesehatan di Jalan Rajawali, Desa Bungbulang, yang juga jadi akses menuju sebuah pondok pesantren yang santrinya ada yang terpapar Covid-19.

Baca juga: Rencana Polisi Tak Perlu Menilang Lagi, Begini Tanggapan Warga

Caca pun mengakui memang sempat ada insiden tersebut saat operasi.

Namun, para petugas dan ormas yang mengikuti operasi tersebut, tidak terpancing emosi karena mengetahui latar belakang perempuan yang memarahi petugas tersebut dikenal punya gangguan kejiwaan.

"Kalau petugas TNI yang dimarahi tidak tahu, tapi kan ada ormas yang ikut (operasi), mereka sudah tahu dia ODGJ (orang dengan gangguan jiwa), makanya dibiarkan saja (tidak dilawan)," kata dia.

Menurut Caca, wanita tersebut dibonceng sepeda motor oleh kakaknya. Petugas memberhentikan karena wanita tersebut tidak menggunakan masker.

Namun, saat itu wanita tersebut malah memarahi petugas. Namun, kakak wanita yang memboncengnya, akhirnya membawa wanita tersebut.

Dalam video yang beredar sendiri, terlihat wanita tersebut tampak turun dari motor dan mendatangi anggota TNI tersebut.

 

Namun, Babinsa di Koramil Bungbulang tersebut tidak melakukan perlawanan saat dimarahi dan memilih menghindar hingga orang yang memboncengnya membawa wanita tersebut kembali naik motor dan pergi.

Yeni Yunita Humas Gugus Tugas Covid-19 Pemerintah Kabupaten Garut yang dihubungi terpisah Minggu (24/01/2021) mengakui, ada sebuah pesantren di dekat tempat kejadian dalam video tersebut yang santrinya diketahui terpapar Covid-19.

Bupati Garut Rudy Gunawan pun, pada hari yang sama saat kejadian dalam video tersebut, telah mengunjungi pesantren tersebut untuk memberi bantuan dan mengajak para santri yang terpapar Covid-19 untuk diisolasi di fasilitas kesehatan melalui pimpinan pondok pesantrennya.

Baca juga: UPT Logam Purbalingga Terbakar Hebat, 1 Orang Tewas dan 3 Gedung Rusak Berat

"Iya, memang ada pesantren yang santrinya terpapar Covid-19," kata dia.

Menurut Yeni, Kecamatan Bungbulang sendiri, tidak termasuk wilayah kecamatan yang menerapkan Penerapan Pembatasan Kegaiatan Masyarakat (PPKM) di Kabupaten Garut.

Dari 42 kecamatan yang ada di Garut, 26 di antaranya ditetapkan sebagai kecamatan yang harus memberlakukan PPKM.

"Bungbulang memang tidak termasuk yang diterapkan PPKM, razia masker itu ada kaitannya dengan adanya kasus Covid-19 di pesantren," kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com