Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pratu Dedi Hamdani Gugur di Papua, Ayah: Sedih Sekali...

Kompas.com - 23/01/2021, 18:54 WIB
Candra Setia Budi

Editor

Kata Sarmiati, saat anaknya menelepon dirinya, ia sedang shalat di mushala. Dedi menelepon sebanyak tiga kali.

"Yang buat saya sedih itu, pas malam Jumat kemarin, dia telepon sebanyak tiga kali, tapi saya waktu itu sedang shalat di mushala," kata Sarmiati, Sabtu.

Setelah di rumah, Sarmiati pun menghubungi anaknya namun ponselnya tidak aktif.

"Saya coba telepon balik, tapi tidak aktif ponselnya, itu saya sangat penasaran mungkin pesan apa yang ingin disampaikan sebelum meninggal itu," uajrnya.

Baca juga: Kesedihan Ibunda Tak Sempat Jawab Telepon Pratu Dedi Hamdani Sebelum Gugur di Papua

Diberitakan sebelumnya, kelompok kriminal bersenjata (KKB) menyerang Pos Titigi di Kabupaten Intan Jaya, Papua, Jumat (22/1/2021).

Dalam penyerangan di Pos Titigi itu, Pratu Roy Vebrianto gugur karena tertembak di dada kanan.

Baca juga: Bayi 4 Bulan Dicekoki Pamannya dengan Miras, Ini Motifnya

Kepala Penerangan Kogabwihan III Kolonel Czi IGN Suriastawa mengatakan, Pratu Dedi yang bertugas di Pos Hitadipa itu berusaha mengejar KKB yang berada di hutan.

Namun, Pratu Dedi gugur karena ditembak KKB saat pengejaran itu.

"Korban ditembaki secara membabi buta dari arah ketinggian di hutan yang terletak antara Kampung Sugapa Lama dan Kampung Hitadipa," kata Suriastawa lewat keterangan tertulis, Jumat.

Baca juga: Cerita di Balik 2 Penumpang Sriwijaya Air Pakai Indentitas Orang Lain, Ingin Cari Kerja ke Pontianak

 

(Penulis : Kontributor Lombok Tengah, Idham Khalid | Editor : Dheri Agriesta)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com