Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sehari Setelah Disuntik Vaksin Covid-19, Seorang Dokter Ditemukan Tewas, Diduga Sakit Jantung

Kompas.com - 23/01/2021, 18:44 WIB
Aji YK Putra,
Abba Gabrillin

Tim Redaksi

PALEMBANG, KOMPAS.com - Seorang dokter berinisial JF (49) ditemukan tewas di dalam mobilnya sendiri, Jumat (22/1/2021).

Mobil tersebut terparkir di sebuah minimarket yang berada di Jalan Sultan Mansyur, Kelurahan Bukit Lama, Kecamatan Ilir Barat I, Palembang, Sumatera Selatan.

Warga yang menemukan JF dalam keadaan meninggal langsung menghubungi pihak kepolisian.

Baca juga: 5 Terduga Teroris Berencana Melakukan Aksi di Aceh

Jenazah JF kemudian dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Palembang untuk dilakukan visum.

Menurut informasi, sehari sebelum ditemukan tewas, JF mengikuti proses vaksinasi Covid-19.

Namun, dari hasil pemeriksaan luar, dokter forensik menemukan bintik merah pendarahan yang disebabkan kekurangan oksigen di sekitar mata, wajah, tangan dan dada.

"Diduga sakit jantung, bukan karena vaksin. Memang sehari sebelumnya korban ini sempat disuntik vaksin," kata dokter forensik RS M Hasan Bhayangkara Palembang Indra Nasution melalui telepon, Sabtu (23/1/2021).

Baca juga: Siswi SMP Diperkosa Saat Belajar Daring dan Mencari Sinyal di Hutan

Indra mengatakan, penyuntikan vaksin dan kematian korban tidak ada hubungannya sama sekali.

 

Sebab, proses vaksinasi dilakukan melalui penyuntikan, sehingga apabila ada reaksi, maka akan timbul dengan cepat.

"Korban divaksin Kamis, meninggal diperkirakan Jumat. Kalau disuntik, pasti reaksinya lebih cepat. Kalau menurut saya, ini bukan karena vaksin, tapi jantung," ujar Indra.

Baca juga: Bermodal Foto Artis Korea di Google, Pria Ini Menipu dan Ancam Sebar Foto Bugil Korban

Sementara itu, Juru Bicara Satgas Covid-19 Palembang Yudhi Setiawan membenarkan bahwa JF disuntik vaksin Covid-19 pada Kamis (21/1/2021).

Menurut Yudhi, setelah disuntik vaksin, dokter JF tidak menunjukkan reaksi apapun, sehingga dipastikan aman.

"Setelah disuntik itu ditunggu 30 menit. Selama itu, korban ini tidak menunjukkan gejala apapun, sehingga ini dipastikan bukan karena divaksin, tapi sakit jantung sesuai hasil pemeriksaan forensik. Kami imbau tenaga kesehatan tidak takut divaksin, karena kematiannya tidak ada hubungan sama sekali dengan vaksin," ujar Yudhi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com