KOMPAS.com - Duka mendalam dirasakan Muhdin (50), ayah dari Pratu Dedi Hamdani, prajurit TNI yang gugur di Intan Jaya, Papua.
Putra yang dicintainya itu tewas dalam kontak senjata dengan kelompok kriminal bersenjata (KKB).
Pria asal Desa Plambek, Lombok Tengah tersebut tak kuasa meneteskan air mata ketika mengenang momen perjuangan bersama anaknya.
Ia teringat saat mengantar sang putra menjalani tes masuk sebagai tentara.
Baca juga: Terima Kabar Putranya Gugur di Papua, Ayah Pratu Dedi Hamdani: Perasaan Saya Tidak Keruan...
Ketika itu, anaknya harus menjalani tes masuk TNI di Singaraja, Bali. Muhdin pun ikut serta mengantarkan putranya.
Dalam perjalanan, mereka sempat kehabisan bensin.
"Yang saya ingat itu, waktu mengantar dia tes di Bali, terus bensin kami habis," kata Muhdin kepada Kompas.com di kediamannya, Sabtu (23/1/2021).