Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tertembak di Dada Kanan dan Diserang KKB dari Ketinggian, Pratu Roy dan Pratu Dedi Gugur dalam Kontak Senjata

Kompas.com - 23/01/2021, 10:05 WIB
Pythag Kurniati

Editor

KOMPAS.com - Dua orang prajurit TNI gugur dalam kontak senjata dengan kelompok kriminal bersenjata (KKB) di Kabupaten Intan Jaya, Papua.

Kejadian kontak senjata pada Jumat (22/1/2021) itu menewaskan Pratu Roy Vebrianto dan Pratu Dedi Hamdani.

Baca juga: Satu Lagi Prajurit TNI Gugur, Pratu Dedi Hamdani Ditembak Saat Kejar KKB ke Hutan

Awalnya hanya satu prajurit

Prajurit TNI tengah berkonsentrasi saat melakukan pengintaian di Kampung Jalai, Distrik Sugapa, Intan Jaya, Papua.Dokumentasi TNI Prajurit TNI tengah berkonsentrasi saat melakukan pengintaian di Kampung Jalai, Distrik Sugapa, Intan Jaya, Papua.
Mulanya, satu anggota TNI diketahui gugur dalam kontak senjata. Ia adalah Pratu Roy Vebrianto.

Melansir Antara, Pratu Roy sempat dilarikan ke RS Mitra Masyarakat Timika.

Proses evakuasi dilakukan menggunakan helikopter Caracal.

Namun setibanya di RS, Pratu Roy yang tertembak di dada kanan, mengembuskan napas terakhir.

"Ya, Pratu Roy (gugur)," ujar Dandim 1705/Nabire, Letkol Benny Wahyudi saat dihubungi melalui sambungan telepon, Jumat siang.

Pratu Roy berasal dari Satuan Yonif 400/Banteng Raider, Semarang, Jawa Tengah.

Baca juga: Tertembak di Dada Kanan, Pratu Roy Gugur dalam Kontak Senjata dengan KKB

 

Tentara.Thinkstock Tentara.
Bertambah satu prajurit gugur

Kepala Penerangan Kogabwihan III, Kolonel Czi IGN Suriastawa membenarkan adanya satu prajurit lain yang gugur.

Prajurit bernama Pratu Dedi Hamdani itu tertembak saat mengejar KKB.

Pengejaran dilakukan setelah KKB menembaki Pos Hitadipa, tempat Pratu Dedi berjaga.

"Pratu Dedi Hamdani dari Pos Hitadipa, gugur saat melakukan pengejaran kepada KKB yang melakukan penembakan terhadap Pos Titigi," kata dia.

"Korban ditembaki secara membabi buta dari arah ketinggian di hutan yang terletak antara Kampung Sugapa Lama dan Kampung Hitadipa," lanjut Suriastawa lewat keterangan tertulis, Jumat.

Baca juga: Ditembak KKB, Dua Prajurit TNI Gugur ketika Dievakuasi ke Timika

Kontak senjata sejak pagi

Ilustrasi penembakan Ilustrasi penembakan
Suriastawa menyebut, kontak senjata berlangsung di Kampung Titigi, Distrik Sugapa.

Peristiwa antara KKB dan TNI itu terjadi selama berjam-jam.

"Terjadi kontak tembak antara KKB dengan Satgas Pamtas di Kampung Titigi mulai 06.30 WIB," kata dia.

Hingga Jumat (22/1/2021) siang hari, kontak senjata diketahui masih berlangsung.

Kontak terakhir diketahui terjadi sekitar pukul 12.00 WIT.

Baca juga: Anak-anak Temukan Bagian Tubuh Diduga Korban Sriwijaya Air, Tersisa Beberapa Helai Rambut, Dikirim ke Tanjung Priok

 

Diduga pimpinan Sabinus Waker

Menurut Dandim 1705/Nabire Letkol Benny Wahyudi, KKB tersebut diduga pimpinan Sabinus Waker.

"Mereka menyerang sejak jam 07.00 WIT. Ini masih kelompok yang sama (kelompok Sabinus Waker)," kata Benny.

Penyerangan terakhir dalam kontak senjata tersebut, kata dia, terjadi pada siang hari.

"Kontak terakhir sekitar jam 12.00 WIT," tutur Benny.

Benny mengatakan, kelompok ini sempat menyerang dari ketinggian.

"Yang pertama (KKB menyerang) dari ketinggian, yang kedua kontak langsung," ujar dia.

Baca juga: Bingung Digugat Anak gara-gara Fortuner, Ibu: Allah Menemani Ibu-ibu yang Besarkan Anaknya dengan Ikhlas

Serangan yang kesekian kali di tahun 2021

Serangan KKB ini bukan kali pertama terjadi di tahun 2021.

Sebelumnya, pada 6 Januari 2021, KKB membakar pesawat PT MAF di Kampung Pagamba, Distrik Mbiandoga.

Kemudian pada 10 Januari 2021, kontak senjata terjadi antara Batalyon 400 dengan KKB di Kampung Titigi.

Ketika itu, seorang anggota TNI bernama Prada Agus Kurniawan gugur setelah mengalami luka tembakan di bagian punggung.

Sumber: Kompas.com (Penulis : Kontributor Jayapura, Dhias Suwandi | Editor : Dheri Agriesta, Robertus Belarminus), Antara

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com