Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Petani di Jambi Resah, Terancam Gagal Panen gara-gara Pupuk Oplosan

Kompas.com - 22/01/2021, 21:17 WIB
Suwandi,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

JAMBI, KOMPAS.com – Sejumlah petani di Jambi resah dengan beredarnya pupuk oplosan.

Puluhan hektar kebun semangka rusak dan gagal panen akibat penggunaan pupuk oplosan.

Petani yang merasa tertipu penjualan pupuk oplosan pun melapor ke polisi.

"Pupuk oplosan ini merusak buah tanaman dan petani banyak yang gagal panen," kata Kapolres Merangin AKBP Irwan Andy Purnamawan melalui pesan singkat, Kamis (21/1/2021).

Dia mengatakan penangkapan pelaku pembuat pupuk oplosan, atas nama HR warga Pasar Pamenang, Kecamatan Pamenang, Kabupaten Merangin, Jambi atas laporan dari petani.

Masyarakat memang sudah resah dengan adanya pupuk oplosan.

Petani berharap produktivitas meningkat setelah dipupuk, justru sebaliknya mengalami gagal panen.

Baca juga: Fakta Pupuk Palsu di Tulungagung, Buat Tanaman Menguning dan Gunakan Karung Pupuk Subsidi

Pembuat pupuk oplosan ditangkap

Polisi amankan pelaku penjual pupuk oplosan HR (56) warga Pasar Pamenang Kecamatan Pamenang, Merangin.

Hasil penyelidikan, kata Andy petugas memperoleh sejumlah barang bukti berupa 54 karung pupuk oplosan dalam kemasan 50 kg jenis KCL merk Mahkota.

Pelaku HR saat diperiksa mengaku sudah lebih dua tahun menjual pupuk oplosan, tepatnya sejak 2019 lalu.

Proses pengoplosan yang dilakukan tersangka, yakni mencampur pupuk jenis ZA seharga Rp 100.000 per karung dengan pupuk jenis DF seharga Rp 115.000 per karung.

Baca juga: Ini Ciri-ciri Pupuk Palsu yang Beredar di Jawa Tengah

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com